Kembangkan UMKM, Sri Mulyani Sebut 3 Langkah Strategis Ini  

Selasa, 2 Agustus 2016 12:54 WIB

World Bank Group Managing Director, Sri Mulyani Indrawati, menemui media saat acara pembukaan konferensi Indonesia Green Infrastructur Summit 2015 di Jakarta, 9 Juni 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan sedikitnya ada tiga langkah strategis yang harus dijalankan untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini disampaikan dalam pidatonya pada Sidang World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 yang dimulai Selasa, 2 Agustus 2016.

Langkah pertama adalah menekankan pentingnya kerja sama pemerintah dengan sektor usaha. Kerja sama yang dimaksud adalah kerja sama para pemimpin negara selaku pembuat kebijakan dengan pengusaha UMKM. "Kami berharap desentralisasi saat ini bisa berpihak kepada UMKM dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi," ucap Sri Mulyani, Selasa, 2 Agustus 2016, di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Penguatan UMKM ini, menurut Sri Mulyani, sangat penting agar dapat berperan sebagai penahan apabila ekonomi sedang terguncang. Ia kemudian menyampaikan pentingnya saling tukar-menukar budaya untuk mendorong generasi muda mengembangkan usaha. "Kita melihat bisnis yang didorong masyarakat juga didukung inovasi teknologi dapat mengurangi pembiayaan," ujarnya.

Sri menuturkan Indonesia memiliki keuntungan demografi untuk mewujudkan pengembangan UMKM, yaitu jumlah populasi Indonesia, di mana setengahnya merupakan masyarakat usia produktif. "Profil demografi Indonesia ini dapat menjadi pendorong pembangunan berkelanjutan," tuturnya.

Penyelenggaraan 12th WIEF kali ini pun dilakukan pada waktu yang tepat untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain penting di jantung keuangan Islam dan makanan halal dunia. Sri berharap, pada gelaran ini, dapat lahir gagasan baru dan pelaku bisnis, baik start-up maupun UMKM, dapat bertemu dengan investor yang tepat. Adapun diskusi selama tiga hari ke depan akan dihadirkan pelaku-pelaku ekonomi untuk saling memberdayakan dan bernegosiasi.

WIEF bermula dari Organization of Islamic Cooperation (OIC) Business Forum yang diselenggarakan pada 15 Oktober 2003 bersamaan dengan diadakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OIC di Putrajaya, Malaysia. Forum ini dibentuk khusus untuk mencari peluang kemitraan bisnis baru di antara negara-negara anggota OIC dengan mempertemukan pemimpin negara, pemimpin industri, akademikus, ahli, profesional, dan pemimpin perusahaan.

GHOIDA RAHMAH




Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

2 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya