TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya kembali Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang PS Brojonegoro pada Kabinet Kerja menunjukkan upaya Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan kepercayaan pasar.
Masuknya nama Sri Mulyani dalam jajaran tim ekonomi langsung mengangkat pasar keuangan. Nilai saham naik lebih dari 1 persen dan rupiah menguat 0.4 persen atas dolar AS setelah namanya diumumkan menjadi menteri keuangan hari ini.
"Penunjukkan Sri Mulyani seperti mengubah permainan (game-changer) karena ikut memulihkan sebagian kepercayaan investor,” ujar Analis Pasar Paul Rowland sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (27 Juli 2016). Menurutnya, Sri Mulyani konsisten untuk mempertahankan reformasi di sektor keuangan.
Pada 2010, Sri Mulyani bergabung dengan Bank Dunia setelah di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dia menjabat sebagai menteri keuangan. Dia dinilai cukup sukses mengendalikan sektor keuangan pada saat dunia mengalami masa krisis keuangan global, ujar Rowland.
Sedangkan Ekonom Kepala Bank Central Asia David Samual mengatakan Presiden Jokowi menginginkan tim unggulan untuk menangani kebijakan ekonomi sehingga bisa melakukan akselerasi pertumbuhan. “Untuk itu dia butuh Sri Mulyani,” ujarnya.
Seperti diketahui IHSG pada pk. 12.00 WIB menguat 1,16 persen atau 60,48 poin ke 5.2854,87. Sementara itu tupiah pada pk. 13.03 WIB menguat 35 poin atau 0,27% ke Rp13.140 per dolar AS.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
5 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.
