TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. mencatatkan pertumbuhan kinerja positif hingga akhir semester I/2016. Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim Suudi mengatakan pertumbuhan bisnis pada tahun ini dinilai lebih signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

"Berdasarkan laporan keuangan semester I 2016 (unaudited) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 7,01% atau sebesar Rp561,10 miliar secara y-o-y," ujar Suudi dalam konferensi pers Paparan Kinerja Bank Jatim di Jakarta, Kamis (21 Juli 2016).

Kinerja keuangan yang menunjukkan performa positif salah satunya adalah penyaluran kredit yang tumbuh sebesar 3,49% secara y-o-y atau sebesar Rp29,27 triliun. Dengan porsi penyaluran kredit tersebut, tercatat nilai rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Jatim berada pada angka 4,58% gross atau 1,7% net.

Dengan nilai NPL tersebut, Suudi berharap pihaknya bisa melakukan penurunan rasio NPL secara alami. Sebelumnya Suudi pernah mengatakan perseroan telah membentuk tim adhoc yang bekerja untuk membantu keselurah divisi dalam menurunkan rasio NPL.

"Kami ingin menyelesaikan dengan baik kepada nasabah-nasabah kami. Untuk itu saat ini coverage pencadangan kami sebesar 83,37%," tambah Suudi. Sementara itu, pertumbuhan pendapatan bunga yang dicatatkan bank dengan kode emiten BJTM ini mengalami pertumbuhan sebesar 8,18% atau senilai Rp2,4 triliun.

BISNIS.COM