TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani mengeluhkan banyaknya kebijakan pemerintah yang dinilainya kontraproduktif. Menurut Hariyadi, kebijakan kontraproduktif tersebut selama ini telah merepotkan para pengusaha.
“Apindo cukup direpotkan dengan wacana yang terus bergulir,” kata Hariyadi di kantor Center of Reform on Economics Indonesia, Rabu, 20 Juli 2016.
Ia menilai kebijakan-kebijakan tersebut dibuat sekadar untuk meningkatkan penerimaan negara lewat pajak. “Ide-ide liar ini kan muncul karena penerimaan pajaknya turun, ujung-ujungnya pungutan. Kalau menurut kami, itu targetnya penerimaan,” ujar Hariyadi. Ia menyebutkan beberapa kebijakan yang dinilai kontraproduktif antara lain cukai plastik dan cukai minuman berkarbonat.
Hariyadi juga memprotes rencana pemerintah mengatur tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) ke dalam undang-undang. Ia mengatakan Apindo secara tegas menolak RUU Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Menurut dia, CSR harus dilakukan secara sukarela, bukan diperintahkan.
“Di mana-mana yang namanya CSR itu voluntary, bukan mandatory. Ini kan konyol,” tutur Hariyadi.
Selain itu, dia menambahkan, pihak pengusaha akan dirugikan pula jika pemerintah melakukan pemotongan anggaran. Hariyadi, yang juga memiliki bisnis pada bidang perhotelan, menyebutkan sektor perhotelan dan infrastruktur akan menjadi pihak yang paling dirugikan bila terdapat kebijakan-kebijakan yang kontraproduktif.
Hariyadi menyebutkan bisnis perhotelan sempat anjlok setelah adanya aturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi yang melarang pemerintah menggelar kegiatan di hotel. “Di daerah itu ternyata yang namanya hotel sangat dominan dipengaruhi kegiatan pemerintah,” ucapnya.
Sektor infrastruktur, terutama kontraktor-kontraktor yang mengerjakan proyek Kementerian Pekerjaan Umum, juga akan dirugikan dengan adanya pemotongan anggaran. Ia mengatakan banyak tender proyek yang sudah dilakukan tidak dibayar. “Mereka sudah belanja material, tidak dibayar. Itu jadi celaka,” kata Hariyadi.
Menurut Hariyadi, Apindo akan mengawal agar pemerintah tidak lagi mengeluarkan peraturan yang kontraproduktif. Pihaknya justru mengapresiasi langkah pemerintah yang melakukan deregulasi terkait dengan izin usaha. “Dunia usaha sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah melakukan deregulasi sekitar 130 peraturan terkait dengan izin usaha,” ujar Hariyadi.
ARDITO RAMADHAN
Berita terkait
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024
8 hari lalu
Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.
Baca SelengkapnyaApindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha
9 hari lalu
Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
9 hari lalu
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi
18 hari lalu
Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.
Baca SelengkapnyaApindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran
18 hari lalu
Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin
20 hari lalu
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.
Baca SelengkapnyaPengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?
21 hari lalu
Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada
41 hari lalu
Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaApindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri
44 hari lalu
Pembataan barang bawaan impor berlaku sejak 10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaAturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian
20 Februari 2024
Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.
Baca Selengkapnya