Impor Kalimantan Timur Tahun 2016 Capai Rp19,35 Triliun

Reporter

Jumat, 8 Juli 2016 23:00 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kalimantan Timur sepanjang Januari-Mei 2016 mengimpor berbagai komoditas dari sejumlah negara senilai lebih dari 1,488 miliar dolar AS atau setara dengan Rp19,35 triliun jika rata-rata 1 dolar setara dengan Rp13.000.

"Impor sebesar itu berupa komoditas minyak dan gas (migas) senilai 1,05 miliar dolar AS dan impor komoditas nonmigas senilai 429,8 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur M Habibullah di Samarinda, Jumat (8 Juli 2016).

Ia merinci komoditas minyak yang diimpor dengan nilai 1,05 miliar dolar itu terdiri dari minyak mentah senilai 859,4 juta dolar dan hasil minyak senilai 199,3 juta dolar AS.

Sedangkan komoditas non migas yang diimpor antara lain berupa mesin dan peralatan mekanik senilai 233,9 juta dolar, pupuk senilai 31,19 juta dolar, barang dari besi atau baja 40,87 juta dolar, karet dan aneka barang dari karet senilai 24,7 juta dolar, kendaraan bermotor dan bagiannya senilai 14,81 juta dolar AS.

Berbagai negara penghasil migas yang menjadi subjek impor oleh Kaltim periode Januari-Mei 2016 antara lain Nigeria dengan nilai 238,5 juta dolar, Azerbaijan senilai 244 juta dolar, Algeria sebesar 99,5 juta dolar, Korea Selatan sebesar 110 juta dolar, dan impor migas dari Singapura senilai 76 juta dolar.

Kemudian impor non migas antara lain dari Malaysia senilai 136,5 juta dolar, dari Amerika Serikat senilai 66,3 juta dolar, dari Singapura sebesar 53,2 juta dolar, dari Tiongkok senilai 43,2 juta dolar, dari Prancis senilai 15 juta dolar, dan impor non migas dari Jerman senilai 27,8 juta dolar.

Ia melanjutkan, impor berbagai komoditas untuk Provinsi Kaltim dari berbagai negara penghasil periode Januari-Mei 2016 tersebut mengalami penurunan hingga minus 32,67 persen ketimbang periode yang sama tahun 2015, karena di periode itu Kaltim mendatangkan berbagai komoditas dengan nilai 2,211 miliar dolar AS.

"Impor migas dan non migas untuk Kaltim pada Mei 2016 jika dibandingkan dengan April 2016 juga mengalami penurunan, yakni pada April senilai 359,2 juta dolar AS, tetapi pada Mei turun menjadi 312 juta dolar," kata Habibullah.


ANTARA

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

21 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

5 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya