Kementan Bangun Toko Tani untuk Jaga Stabilisasi Harga

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 27 Juni 2016 20:36 WIB

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian di Kementerian Pertanian menggelar "Toko Tani Indonesia" dengan menjual pangan murah saat Car Free Day di Sarinah, Jakarta, 8 Mei 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menilai keberadaan Toko Tani Indonesia (TTI) untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, sekaligus mengurangi disparitas.

"Keberadaan TTI juga mengubah struktur pasar baru yang selama ini terbentuk puluhan tahun dengan rantai pasok yang terlalu panjang," ujarnya di sela peluncuran TTI dan Pasar Murah Ramadhan di Lapangan Makodam V/Brawijaya di Surabaya, Senin, (27 Juni 2016).

Menurut dia, target utama TTI adalah membuat petani untung dan konsumen tersenyum karena harga murah akibat pembelian yang langsung dari petani.

"Kami berharap petani selalu dalam posisi untung karena bila rugi pasti beralih. Lagi pula, ketahanan pangan identik dengan ketahanan Negara sehingga kalau petani lemah maka Negara pasti ikut lemah," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memiliki TTI cukup banyak di sejumlah daerahnya.

"Cikal bakal TTI lahir di Jatim dan ini sangat luar biasa karena dari total 700 TTI secara nasional, sebanyak 160 TTI di antaranya berada di Jatim," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo menilai Toko Tani Indonesia merupakan keputusan sangat strategis karena memotong tata niaga yang panjang sehingga menjadi alternatif dalam mengatasi fluktuasi harga bahan pokok di masyarakat.

"Konsepnya dirancang untuk memperpendek rantai distribusi, menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan sehingga terjangkau konsumen serta melindungi petani Indonesia," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Gubernur menyarankan konsep TTI wajib didukung konsistensi antara Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, dan Bulog yang harus langsung membeli ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), bukan di mitra karena merupakan bentuk baru perpanjangan tata niaga.

"Intinya kami mendukung penuh terhadap konsep ini dan menjadikan Jatim bagian penting dalam ketahanan pangan nasional," kata gubernur dua periode tersebut.

ANTARA

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

6 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

19 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

30 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

33 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

34 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

42 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

45 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.

Baca Selengkapnya