Petani memipil biji jagung menggunakan mesin pemipil sederhana di Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (18/6). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) akan segera mendistribusikan secara gratis dua mesin pertanian terbaru masing-masing sebanyak 100 unit kepada petani di beberapa wilayah di Indonesia, untuk membantu petani jagung dan padi.
"Kami ingin mesin-mesin tersebut bisa didistribusikan ke petani sampai akhir tahun 2016," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman ketika meluncurkan alat dan mesin pertanian terkini di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Balitbangtan, Serpong, Tangerang, Kamis (23 Juni 2016).
Sebagai tahap awal, mesin-mesin tersebut akan didistribusikan di wilayah Jawa Timur dan Sulawesi yang produksi jagungnya dianggap cukup tinggi. Kemudian tahun berikutnya akan disebar ke wilayah lain di Indonesia.
Dua mesin terbaru yang akan didistribusikan itu adalah mesin panen multi komoditas untuk jagung dan padi serta mesin olah tanah amfibi, hasil pengembangan terbaru Kementan yang dapat menekan biaya produksi hingga 65 persen. "Dari sebelumnya tiga juta rupiah/hektare, bisa menjadi sekitar Rp800 ribu," kata Amran.
Pemerintah sendiri akan membeli mesin tersebut dengan harga sekitar Rp300 juta untuk mesin panen jagung dan padi, serta Rp200 juta untuk mesin olah tanah amfibi.
Dengan asumsi 100 unit permesin, pemerintah mengeluarkan biaya sekitar Rp50 miliar. Amran menuturkan anggaran itu akan diambil dari internal kementerian.
"Setelah para petani merasakan manfaatnya, pemerintah tidak akan menutup kemungkinan untuk melakukan ekspor mesin ini," kata dia.
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
8 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.