Perang Iklan, CEO Indosat Minta Pegawainya Tahan Diri  

Senin, 20 Juni 2016 18:14 WIB

Spanduk Indosat Ooredoo dalam kegiatannya yang menyindir Telkomsel. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Indosat Tbk Alexander Rusli meminta para pegawainya dapat menahan diri terkait dengan perang iklan antara perusahaannya dan perusahaan jasa telekomunikasi lain, Telkomsel. "Jangan terpancing, siap lawan dan jaga customer," katanya saat dihubungi, Sabtu, 18 Juni 2016.

Perang iklan antara Indosat dan Telkomsel ramai diberitakan saat muncul gambar di Internet soal sindiran dari Indosat. Dalam iklan berupa spanduk promosi, operator seluler Indosat Ooredoo menyindir operator seluler lain, Telkomsel.

Di salah satu spanduk tertulis, Cuma IM3 Ooredoo nelpon Rp 1/detik, Telkomsel? Gak mungkin". Sedangkan dalam poster lain terdapat tulisan, "Saya sudah terbebas dari tarif yang ribet". Masih banyak poster dan spanduk promosi yang berisi sindiran lain dan ramai diperbincangkan di media sosial sejak pekan lalu.

Tidak lama kemudian, muncul pula imbauan dari Alex kepada pegawainya lewat pesan pendek. Dalam pesan tersebut, Alex mengatakan kampanye program Rp 1 per detik ke semua operator dijawab oleh “musuh” mereka dengan kegiatan monopolistik.

Kegiatan monopolistik yang dimaksudkan Alex di antaranya berupa pemborongan semua produk Indosat dan ancaman larangan berjualan bagi outlet-outlet Indosat. Ada pula pencopotan paksa spanduk di outlet-outlet Indosat. "Padahal mereka sudah menguasai 86 persen dari pasar," tulis Alex dalam rilis tersebut.

Karena itu, dalam rilis tersebut, Alex meminta pegawainya berjuang demi lebih baiknya industri. Ia menganggap semua cara monopolistik dalam persaingan usaha sudah cukup. Alex juga meminta pegawainya tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.

Masih dalam rilis itu, Alex meminta karyawannya bersiap untuk berjuang dalam peperangan yang lebih besar. Ia menduga pertempuran akan menjadi berbahaya dan meruncing.

Ketika ditanya soal kebenaran isi rilis tersebut, Alex menyebutkan surat elektronik itu sebenarnya hanya untuk kalangan internal. “Tapi banyak yang telah diubah. Ada yang modifikasi habis-habisan, banyak materi yang lucu-lucu," katanya. Sayangnya, ia tak menanggapi ketika ditanya poin asli dan poin mana yang telah diubah.

Sementara itu, Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati enggan berkomentar soal gambar yang menunjukkan operator lain, yakni Indosat, yang sedang berpromosi tapi menyerang produknya secara langsung. Adita mengatakan masih harus mengkonfirmasi kebenaran gambar tersebut.

"Kami harus melakukan pengecekan lebih dulu mengenai keaslian materi tersebut. Apabila memang terbukti, akan dilakukan tindakan sesuai dengan ketentuan perusahaan," tuturnya kepada Tempo, Sabtu, 18 Juni 2016.

AHMAD FAIZ | LARISSA HUDA

Berita terkait

Kabel Optik Semrawut di Jakarta Selatan, 61 Pemilik Setuju Relokasi ke Bawah Tanah

24 November 2023

Kabel Optik Semrawut di Jakarta Selatan, 61 Pemilik Setuju Relokasi ke Bawah Tanah

Seluruh pemilik kabel optik itu adalah operator telekomunikasi yang ada di Jaksel. Bagaimana dengan kabel udara milik PLN?

Baca Selengkapnya

Internet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi

17 November 2023

Internet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi

Steve Saerang, Senior Vice President Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan tarif internet Indonesia tergolong lebih murah

Baca Selengkapnya

Operator Telekomunikasi Tingkatkan Kapasitas Jaringan Hadapi Mudik Lebaran 2023

25 Maret 2023

Operator Telekomunikasi Tingkatkan Kapasitas Jaringan Hadapi Mudik Lebaran 2023

Sejumlah operator telekomunikasi jauh-jauh hari berlomba mempersiapkan keandalan jaringan selama Ramadan dan Lebaran 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Traffic, Kominfo Gandeng Layanan Operator Sepanjang Liburan Tahun Baru

30 Desember 2022

Antisipasi Lonjakan Traffic, Kominfo Gandeng Layanan Operator Sepanjang Liburan Tahun Baru

Kominfo bersama layanan operator di Indonesia mempersiapkan sejumlah langkah untuk cegah kenaikan traffic saat liburan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Siapkan Rp 6 T untuk Jaringan Telekomunikasi IKN, Telkom Sebutkan Proyek yang Dibidik

29 November 2022

Siapkan Rp 6 T untuk Jaringan Telekomunikasi IKN, Telkom Sebutkan Proyek yang Dibidik

PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyiapkan investasi senilai Rp6 triliun untuk membangun seluruh infrastruktur jaringan telekomunikasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Gempa Cianjur, Kominfo Beberkan Hasil Monitoring 5 Operator Telekomunikasi

21 November 2022

Gempa Cianjur, Kominfo Beberkan Hasil Monitoring 5 Operator Telekomunikasi

Kementerian Kominfo mengumumkan hasil monitoring terhadap sejumlah infrastruktur telekomunikasi yang terdampak bencana gempa Cianjur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

300 Karyawan Indosat Kena PHK, Pakar Singgung Jumlah Komisaris yang Berjibun

26 September 2022

300 Karyawan Indosat Kena PHK, Pakar Singgung Jumlah Komisaris yang Berjibun

Indosat mengklaim lebih dari 95 persen karyawan yang terkena dampak pemangkasan telah menerima tawaran itu.

Baca Selengkapnya

Inilah Deretan Aksi Peretasan yang Dilakukan Hacker Bjorka

11 September 2022

Inilah Deretan Aksi Peretasan yang Dilakukan Hacker Bjorka

Hacker atau peretas Bjorke melakukan sederet aksi peretasan bekalangan ini. Apa saja aksi peretasa tersebut?

Baca Selengkapnya

Pakar Siber Analisis Sampel 1,3 Miliar Data Bocor: 1 NIK Bisa untuk Daftar 1.287 SIM Card

7 September 2022

Pakar Siber Analisis Sampel 1,3 Miliar Data Bocor: 1 NIK Bisa untuk Daftar 1.287 SIM Card

Vaksincom mengungkap hasil penelitian akan keabsahan data registrasi SIM Card yang memuat pendaftaran 1,3 miliar data yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Pembangunan 115 Kilometer Kabel Bawah Tanah Tak Pakai APBD DKI, Jakpro: Patungan dengan Operator

6 September 2022

Pembangunan 115 Kilometer Kabel Bawah Tanah Tak Pakai APBD DKI, Jakpro: Patungan dengan Operator

Jakpro dan para operator nantinya terikat kerja sama business to business (B2B) dalam proyek pembangunan 115 kilometer kabel bawah tanah.

Baca Selengkapnya