Target Pertumbuhan Jadi 5,1 Persen, JK: Kami Realistis  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 8 Juni 2016 23:02 WIB

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla berpidato dalam pertemuan Leaders' Summit on Peacekeeping dalam rangkaian Sidang Umum PBB di Manhattan, New York, 28 September 2015. Wapres JK menjadi perwakilan Indonesia dalam pertemuan internasional ini. REUTERS/Andrew Kelly

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah mengambil langkah realistis terkait dengan penurunan target pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan menjadi 5,1 persen dianggap lebih masuk akal, mengingat kondisi ekonomi belum sepenuhnya membaik.

"Memang dalam kondisi begini kami harus realistis. Semua negara sekarang tidak bisa membuat target terlalu tinggi. Karena itu, 5,1 persen reasonable kita bisa capai dalam kondisi begini," kata Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 8 Juni 2016.

Target pertumbuhan ekonomi pada 2016 sebelumnya dipatok 5,3 persen. Namun Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dalam rapat dengan DPR Selasa, 7 Juni 2016, menyepakati target itu dipangkas menjadi 5,1 persen. Pemangkasan dilakukan dengan pertimbangan perlambatan ekonomi dunia dan pelemahan harga komoditas, seperti minyak mentah. Pemangkasan asumsi pertumbuhan ini akan dimasukkan ke anggaran penerimaan dan belanja negara perubahan 2016.

Kalla mengatakan pemangkasan target pertumbuhan itu wajar dilakukan. Alasannya, kinerja ekonomi nasional masih terdampak pelemahan ekonomi global. Dia menyebut, nilai ekspor dan impor Indonesia turun. Kondisi ini berpengaruh terhadap kegiatan industri dalam negeri.

"Permintaan kita menurun, artinya pajak juga menurun. Kalau begitu, otomatis pembangunannya tidak sebaik apa yang kita rencanakan," kata Kalla.

AMIRULLAH


Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya