Sama-sama Berikan Kredit, Ini Beda Mekaar PNM dan KUR

Reporter

Senin, 6 Juni 2016 09:43 WIB

TEMPO/ Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) sejak awal 2016 lalu telah menggalakkan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Menurut Direktur Utama PT PNM Parman Nataatmadja, pemberian kredit modal yang diberikan itu berbeda dengan kredit modal usaha KUR, yang kini juga tengah gencar diberikan oleh Bank-Bank BUMN seperti BRI dan Mandiri.

Menurut Parman, Mekaar hanya ditujukan kepada Ibu rumah tangga produktif, namun tergolong prasejahtera. “Sasaran program Mekaar itu wanita produktif yang hidup di bawah garis kemiskinan, misalnya istri-istri nelayan, itu kami berikan bantuan dengan plafon Rp 2 juta hingga 5 juta ke setiap nasabah,” ujar Parman saat ditemui di lapangan parkir gedung Arthaloka, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Ahad, 5 Juni 2016.

Untuk kredit KUR, ucap Parman, nasabah yang berutang adalah mereka yang mempunyai usaha dan bermaksud untuk mengembangkan usahanya. Mereka juga memberikan agunan sebagai jaminan, seperti Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor atau BPKB ataupun Surat Hak Milik Tanah dan Bangunan. "Jaminan itu baru dapat diambil setelah pinjaman dan bunga berhasil dilunasi," katanya.

Berbeda dengan KUR, program PNM benar-benar ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu. Dalam hal ini, PNM mensurvei setiap keluarga yang akan diberikan bantuan modal, untuk dididik dan diberikan modal agar mereka dapat tumbuh menciptakan usaha secara mandiri. Dalam pemberian bantuan itu, nasabah akan dibentuk kelompok dengan anggota sebanyak 30 orang.

Dengan asumsi, apabila survei menyetujui mereka untuk mendapat bantuan, akan mendapat sekitar Rp 60 juta untuk dikelola. Dan apabila gagal, maka mereka harus menanggung bersama. “Tidak ada jaminan, dan pembayaran secara mingguan dengan menggunakan sistem tanggung renteng,” kata Parman. “Makanya klien kami pilih-pilih. Untuk Mekaar, nasabah wanita dibekali teknik indoktrinasi usaha. Sasaran kami yang pendapatannya di bawah US$ 2 dolar per hari."

Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi Industri, Investasi dan Persaingan Usaha Eka Sastra, kehadiran kredit PNM sangat membantu bagi kalangan masyarakat bawah yang ingin berkembang namun tidak memiliki modal usaha. “Kami sangat butuh PNM ini akan kami back up sampai kapanpun terutama dalam kemandirian ekonomi, dan mengatasi ketimpangan sosial,” kata Eka Sastra saat ditemui di lokasi yang sama.

Selama ini, Eka melihat di Indonesia pertumbuhan ekonomi meski berkembang cukup pesat namun ketimpangan sosial terjadi. Program PNM, kata dia, akan mendorong sistem perekonomian lebih terintegrasi, tidak hanya kuat di kalangan menengah atas, namun kalangan bawah. “Ini kan yang benar-benar nggak punya modal, makanya PNM masuk dari sisi indoktrinasi. Jadi menurut saya saling melengkapi, harusnya integrated,” ujarnya.

Hingga saat ini layanan PNM telah menjangkau 29 provinsi, di 2.936 kecamatan di Indonesia. Hingga Maret 2016, PNM telah memiliki 73 kantor cabang termasuk 676 outlet Kantor Unit Layanan Modal Mikro yang lebih dikenal sebagai UlaMM PNM.

Sejak program Mekaar digalakkan pada awal 2016, hingga akhir Mei 2016, PNM telah mendapat nasabah sebanyak 80 ribu orang untuk dibina melalui indoktrinasi usaha dan pelatihan. Tahun depan, mereka menargetkan dapat menjangkau 400 ribu nasabah wanita tidak mampu dari seluruh wilayah Indonesia untuk dapat dididik agar dapat mencapai taraf hidup lebih baik.

Kini PNM telah memiliki 230 kantor cabang Mekaar. Sejak awal berdiri pada 1 Juni 1999 silam hingga pada penutupan Maret 2016, PNM secara akumulatif telah menyalurkan pembiayaan kepada pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia sebesar Rp 13,93 triliun dengan total penerima manfaat sebanyak 3.102.323 orang.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

22 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

17 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

24 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

19 Januari 2024

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

17 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.

Baca Selengkapnya

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

8 Desember 2023

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM buat tiga rekomendasi perbaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk cegah penyelewengan.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

8 Desember 2023

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun depan naik sedikit dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

8 Desember 2023

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan masih banyak pelanggaran dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Selengkapnya

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

18 November 2023

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 204,17 tril

Baca Selengkapnya