Ajang FBBN Menduniakan Buah & Bunga Khas Nusantara

Reporter

Senin, 9 Mei 2016 23:01 WIB

Bunga anggrek kantung "Maudiae Black Jack" atau Phaphiopedilum, ditampilkan dalam pameran bunga di Royal Botanic Gardens, Kew, London, 5 Februari 2015. REUTERS/Neil Hall

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan menduniakan buah dan bunga khas Nusantara melalui Festival Buah dan Bunga Nusantara (FBBN) Internasional yang akan diadakan di Bogor, Jawa Barat, 17-20 November 2016.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan kegiatan ini merupakan inisiatif dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan didukung penuh oleh pemerintah melalui sinergi beberapa kementerian seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Pariwisata dan Kementerian BUMN.

"Presiden Joko Widodo berpesan kepada saya agar kegiatan ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia," ujar Amran usai melakukan peluncuran FBBN di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (9 Mei 2016).

FBBN diproyeksikan menjadi ajang untuk meningkatkan nilai ekspor buah-buah segar Nusantara, yang memang semakin bertumbuh dari tahun ke tahun.

Kementan mencatat, produksi lima buah utama Indonesia yaitu pisang, jeruk, mangga, nenas dan durian pada tahun 2015 meningkat 4,72% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara, nilai ekspor buah segar Indonesia juga bertumbuh dari 28,9 juta dolar AS pada tahun 2014 menjadi US$37,7 juta di tahun berikutnya.

Peningkatan juga terjadi pada perdagangan tanaman hias. Pada tahun 2015, nilai ekspor tanaman hias Nusantara berkembang menjadi US$24,9 juta dari US$16,58 juta di tahun sebelumnya.

Mendukung Revolusi Oranye Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB Herry Suhardiyanto mengatakan FBBN Internasional merupakan salah satu program untuk mendukung Gerakan Revolusi Oranye/Jingga yang dicanangkan pemerintah.

Gerakan itu adalah gerakan pengembangan buah nusantara dalam skala perkebunan, demi mengurangi ketergantungan akan buah impor. "Kami ingin masyarakat semakin mencintai buah-buah tropis asli Nusantara," ujar Herry.

Secara khusus, dia menambahkan bahwa penyelenggaraan FBBN Internasional diharapkan dapat meningkatkan jumlah, kualitas, konsistensi, dan kesinambungan produk buah dan bunga Indonesia yang berkualitas impor.

Adapun beberapa kegiatan berskala internasional yang diadakan saat FBBN adalah Pameran Inovasi Internasional, "Business Matchmaking" dan pelatihan bisnis ekspor. Sementara untuk program nasional yaitu kontes buah, lomba dekorasi ruang buah dan bunga, pencarian bakat penguasaha buah dan karnaval.

Sebanyak 500 kelompok perdagangan internasional yang berasal dari kalangan bisnis termasuk importir, distributor, eceran. Selain itu juga ada produsen makanan dan minuman olahan, kamar-kamar dagang negara tujuan ekspor, institusi pemasaran internasional serta institrusi kerja sama perdagangan dunia.

Beberapa negara yang akan hadir meliputi negara-negara Asean, China, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, negara kawasan Timur Tengah, Australia, Selandia Baru dan dari benua Eropa serta Amerika.

Panitia memperkirakan akan ada 10.000 pengunjung yang akan menghadiri acara yang menampilkan kelompok produk benih dan bibit, pupuk, pestisida, hormon, buah dan bunga segar maupuun olahan, industri kesehatan berbahan baku buah dan bunga, industri pariwisaa berbasis kebun buah dan bunga nusantara, peralatan pertanian, termasuk mesin juga lembaga keuangan atau pembiayaan ini.

Presiden Joko Widodo rencananya memberikan Piala Presiden bagi pemenang Kontes Buah Nusantara dan Piala Ibu Negara bagi pemenang Kontes Dekorasi Ruang Buah dan Bunga Nusantara.


BISNIS.COM

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

6 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

9 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

9 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

19 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

29 hari lalu

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menanggapi imbauan Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman agar Bulog membeli gabah langsung petani.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

31 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

34 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

34 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

41 hari lalu

Mentan Pastikan Sri Mulyani Segera Keluarkan Surat Keputusan Tambahan Pupuk Subsidi

Mentan Amran Sulaiman memastikan Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal segera mengeluarkan SK soal tambahan pupuk subsidi sebanyak 9,55 juta ton.

Baca Selengkapnya