Minim Sentimen, Sekuritas Ini Prediksi IHSG Kembali Tertekan

Reporter

Selasa, 3 Mei 2016 08:47 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik tipis sebesar 0,02 poin menyusul harga minyak mentah dunia yang terkoreksi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset NongHyup Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah di perdagangan Selasa, 3 Mei 2016. IHSG diperkirakan support di 4.739-4.783 dan resisten 4.851-4.886.

"Laju IHSG mengarah ke area oversold yang menandakan masih cukup tingginya aksi jual," kata Reza dalam siaran persnya, Selasa, 3 Mei 2016.

Menurut Reza belum ada sentimen positif sehingga laju IHSG masih melemah. "Adanya rilis deflasi juga tidak banyak memberikan sentimen yang cukup positif pada laju IHSG," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi April 2016 sebesar 3,6 persen yoy dan menyebabkan inflasi sebesar 0,16 persen ytd. Deflasi bulanan (month-to-month) April 2016 sebesar 0,45 persen. Angka ini berbanding terbalik dibanding kondisi Maret, di mana Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,19 persen.

Baca Juga: Menko Darmin: Inflasi Nasional Bergerak ke Angka 4 Persen


Deflasi disebabkan penurunan harga ahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Premium dan solar turun harga sebesar Rp 500 per liter mulai 1 April 2016. Kebijakan tersebut dianggap sebagai salah satu penyumbang deflasi utama, mencapai 3,38 persen terhadap total deflasi April.

Deflasi pada komponen BBM kemudian berdampak pada penurunan harga transportasi yang tercatat sebesar 2,42 persen secara bulanan. Golongan bahan pangan mengalami deflasi bulanan sebesar 0,94 persen dan berkontribusi terhadap deflasi April sebesar 0,22 persen.

Penurunan tarif listrik bagi 12 golongan non subsidi juga turut menyumbang deflasi di 80 kota seluruh Indonesia. Tarif listrik turun Rp 9 per Kilowatt hour (KWh). Tarif menurun sebesar 1,62 persen namun memiliki bobot terhadap komponen pembentuk deflasi sebesar 3,28 persen.

Simak Pula: Lion Air Senggolan di Soekarno-Hatta, Airnav Lapor ke KNKT


IHSG di perdagangan kemarin di Bursa Efek Indonesia ditutup melemah 0,63 persen atau turun 30 poin ke level 4.808. Sektor yang menguat hanya konsumer yaitu 0,42 persen. Sementara sektor yang melemah adalah infrastruktur -2.30 persen, property -1.51 persen, dan basic industry -1.45 persen.

Asing melakukan net sell sebanyak Rp 504 miliar. Saham yang paling banyak di beli yakni GGRM, WSKT, BBCA, INTP, dan ICBP. Sementara saham TLKM, ASII, PGAS, BBNI, dan BSDE paling banyak dijual.

Saham top gainers kemarin adalah TIRT, WINS, IPOL, MGNA, dan RBMS. Sedangka top losers yaitu GMTD, FMII, CMPP, DOID, SKBM.

VINDRY FLORENTIN


Baca juga:
Ahok Buka Rahasia Mundurnya Rustam Effendi, Ternyata...
PDIP Siapkan Risma Tantang Ahok, Ada yang Menghindar?

Advertising
Advertising

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

16 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

7 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

7 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya