Pemerintah Diminta Budidayakan Sagu untuk Ketahanan Pangan

Reporter

Kamis, 28 April 2016 03:17 WIB

ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia diharapkan dapat lebih banyak lagi menuangkan perhatian dalam pengembangan dan budidaya sagu sebagai tanaman pangan masa depan untuk daerah pesisir untuk mendukung program ketahanan pangan.

"Indonesia, sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki banyak wilayah pesisir dengan kondisi yang identik dengan rawa, gambut basah dan memiliki kandungan air asin, seharusnya memberikan perhatian lebih terhadap sagu yang bersifat adaptif dan membutuhkan sedikit perawatan dalam budidayanya," kata Ma'mun Murod, Kadishut Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau dalam keterangan persnya, Selasa, 26 April 2016.

Kepulauan Meranti yang terletak di pesisir timur pulau Sumatera adalah salah satu Kawasan Pengembangan Ketahanan Pangan Nasional.

Dengan topografinya yang berbentuk rawa-rawa dan bergambut, sagu merupakan pilihan yang tepat, karena mampu beradaptasi dengan tanah yang memiliki kandungan air asin, membutuhkan sedikit perawatan, dan memilik tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan tanaman pangan atau tanaman karbohidrat lainnya dalam kondisi tersebut.

"Penanaman sagu di daerah lahan gambut kepulauan Meranti tidak hanya berhasil mencegah subsiden, namun juga memungkinkan konservasi flora dan fauna yang ada di areal tersebut. Hal ini karena dalam proses penanaman sagu di lahan gambut, pelaku tidak harus melakukan land clearing," ujar Hasyim Bintoro, ahli sagu dari Institut Pertanian Bogor.

Hasyim menjelaskan, saat ini perkembangan konsesi sagu rakyat di Kepulauan ini mencapai kurang lebih 42 ribu ha di tahun 2016 dari hanya sekitar 30 ribu ha di 2011 ditambah lagi dengan sekitar 68 kilang sagu aktif.

Walaupun areal sagu di Meranti sangatlah kecil dibanding dengan luas areal sagu nasional yang mencapai 5,5 juta ha, namun kepulauan Meranti memiliki tingkat produktivitas sagu yang paling tinggi dengan angka produksi tepung sagu 440 ribu ton per tahun dari angka produksi nasional yaitu 523 ribu ton per tahun. Selain itu, Meranti juga menjadi penyumbang produk olahan sagu terbesar di seluruh Indonesia.

"Kepulauan Meranti memang tidak luas, hanya sekitar 3.707,84 km2, tapi Pemerintah setempat sangat serius dalam menggarap budidaya sagu dan tidak hanya mengandalkan pada cuaca. Rencana kami adalah mengembangkan areal sagu menjadi 140 ribu ha dan menjadikan Kepulauan Meranti sebagai cluster sagu. Kedepan, kami berharap sagu di Meranti tidak hanya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat tapi sekaligus menjadi komoditas pangan nasional," kata Hasyim.

Ma'mun Murod menambahkan, setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Meranti juga rutin mengadakan workshop bagi para petani sagu binaan untuk peningkatan wawasan yang dimulai dari pembibitan, pemeliharaan, hingga pengelolaan. Pemkab Meranti bahkan bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) untuk mengatasi kurangnya pengetahuan masyarakat setempat dalam pengolahan, pengemasan serta pemasaran produk sagu. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi tingkat kriminalitas, dan meningkatkan pendapatan masyarakat Meranti.

"Harapan saya pribadi ke depannya adalah agar pengolahan tanaman sagu tidak hanya berhenti sampai tepung sagu saja, namun agar industri rumahan dari tanaman sagu ini dapat terus bertumbuh dan berkembang demi memberikan kesejahteraan lebih bagi seluruh masyarakat Meranti. Kalau masyarakat sejahtera, khan, pemerintah juga ikut senang, kita tinggal menjalankan roda pemerintahan saja," ujar Ma'mun.

ANTARA

Berita terkait

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

10 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

17 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

21 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

22 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

25 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

27 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

33 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

34 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

39 hari lalu

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.

Baca Selengkapnya