Limbah Kain Bisa Berharga Puluhan Juta  

Reporter

Rabu, 20 April 2016 21:20 WIB

Pengunjung melihat kerajinan di salah satu stan pada pameran kerajinan Inacraft ke-16, di Jakarta, Rabu (23/4). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada awalnya tak terbersit di kepala Fatchurohman untuk menjadi seorang pedagang karya seni, apalagi membuat salah satunya. Namun sekarang ia menjadi salah satu peserta di Jakarta International Handycraft Trade Fair (Inacraft) 2016 memamerkan hasil karya seni miliknya, yakni lukisan kolaste dari kain-kain bekas.

Pria lulusan Jurusan Desain Tekstil Institut Teknologi Bandung angkatan 1986 itu pada awalnya hanya bekerja di sebuah perusahaan kertas handmade. Jenuh akan pekerjaannya, ia mulai berpikir membuat material baru yang didasarkan pada pengetahuan yang didapatnya selama ini.

"Karena dasarnya orang desain, saya tertarik buat material baru. Saya kemudian mencoba mengkombinasikan antara tekstil dan teknik yang saya dapatkan dari handmade paper," kata Fatchurohman saat ditemui dalam pameran Inacraft, Rabu, 20 April 2016.

Dari hasil kombinasi dengan menggunakan teknik kolaste itu, ia menghasilkan sebuah karya bernilai seni tinggi. Berbekal pengetahuan akan nilai-nilai sebuah kain dari desain tekstil, karya-karyanya kemudian dikenal akan orisinalitas tekstil di dalamnya.

"Ada sesuatu yang baru, karakter dalam kain-kain lama yang sudah enggak mungkin orang pakai. Padahal motifnya hebat. Saya masukkan kolaste dan ada sesuatu yang indah. Orang lain pun bilang menarik," kata pria asal Magelang itu.

Berbekal hubungan baik dengan para perajin lain, tujuh tahun lalu, Fatchurohman pun memulai bisnisnya dengan memberi label Fatchcraft pada hasil karyanya. Ia mulai mengikuti ekshibisi dan pameran dengan mempertontonkan karyanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Fatchurohman mengikuti pameran Inacraft. Ia mengakui penjualan karyanya di pameran semacam ini meningkat tajam. "Di pameran memang yang paling banyak pembeli. Peminatnya ternyata tinggi," tuturnya.

Lukisan kolaste kain bekas Fatchurohman dihargai jutaan rupiah. Bahkan lukisan berukuran 240 x 150 sentimeter dibayar hingga puluhan juta rupiah. Di bengkel seninya di Bandung, ia sekarang mempekerjakan 12 pegawai.

Di Inacraft 2016, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Fatchurohman bergabung bersama 1.400 perajin lain memamerkan hasil karyanya. Inacraft 2016 digelar mulai hari ini, 20 April, hingga 24 April 2016.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

2 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

12 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.

Baca Selengkapnya

Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

57 hari lalu

Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.

Baca Selengkapnya

Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

58 hari lalu

Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

28 Februari 2024

Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

Menkop UKM, Teten Masduki, memproyeksikan pangsa pasar RI dalam industri kerajinan dapat terus meningkat.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

27 Desember 2023

Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

Cek Eri termasuk dalam segelintir orang yang berikhtiar selamat keris Palembang. Ia membuat hulu juga mengerjakan warangka keris Palembang

Baca Selengkapnya

Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

3 Oktober 2023

Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

Kerajinan bambu Munthuk, Bantul, Yogyakarta, telah memiliki pasar dalam negeri dan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

27 September 2023

Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

Inacraft on October 2023 juga akan menghadirkan fasilitas khusus yang disebut dengan Talam Inacraft.

Baca Selengkapnya

Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

18 Juni 2023

Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

Ekonom Indef menanggapi dua event internasional yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, MotoGP dan WSBK, yang disebut merugi.

Baca Selengkapnya