BKPM Akan Tutup Usaha Perikanan untuk Asing

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 15 April 2016 22:11 WIB

Ikan hasil tangkapan dalam tradisi Panen Ikan Lubuk Larangan, dilelang di Desa Tanjung Belit, Kampar Kiri, Riau, 17 Agustus 2015. Uang hasil lelang ikan bersama tersebut digunakan warga untuk membangun Masjid. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bakal menutup penanaman modal asing untuk bidang usaha perikanan tangkap, seiring perubahan kebijakan di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, pihaknya saat ini sedang membahas rancangan perubahan Peraturan Presiden No. 39/2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. Dalam beleid itu, penanaman modal asing (PMA) masih dibolehkan masuk untuk bidang usaha perikanan tangkap dengan beberapa batasan.


Pertama, di zona ekonomi eksklusif Indonesia (ZEEI) dan laut lepas dengan kapal 100 gross tonnage (GT). Kedua, di luar batas teritorial atau 12 mil laut dengan kapal 30 GT. “Saat ini sedang direvisi. Nanti akan mengikuti dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,” katanya kepada Bisnis di Kompleks Istana Negara, Jumat, 15 April 2016.


Hanya saja, Franky belum mau mendetailkan kapan revisi beleid tersebut akan meluncur. Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan pihaknya otomatis menutup ketentuan dalam beleid itu meskipun belum ada revisi aturan, karena perizinan perikanan tangkap berada di tangan menteri.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam beberapa kesempatan menegaskan, UU No. 45/2009 tentang Perikanan secara tersirat menghendaki perikanan tangkap untuk dikelola oleh pemain lokal. Dalam beleid itu, kapal berbendera asing dan awak asing dilarang masuk ke perairan Indonesia.


Susi juga memaknai larangan keterlibatan asing dikenakan bagi kapal yang dibuat di luar negeri. Alhasil, sebanyak 1.132 kapal impor tidak lagi mendapatkan perpanjangan izin. Bahkan, bagi kapal eks asing yang masih bersandar di sejumlah pelabuhan, akan diminta melakukan deregistrasi.


Sebelumnya, Sekretaris Kemenko Maritim dan Sumber Daya Asep D. Muhammad mengatakan, pemerintah akan menyerahkan zona penangkapan ikan sepenuhnya bagi pemain lokal.

Kawasan perairan di bawah 12 mil laut akan diperuntukkan bagi para nelayan, sedangkan ZEEI diarahkan untuk dikelola pengusaha besar. Menurutnya, dengan karakteristik laut ZEEI, akan dibutuhkan investasi tinggi untuk membangun armada kapal berukuran besar.

Dia meyakini, pelaku usaha maupun galangan kapal dalam negeri mampu menyiapkan kapal untuk mengelola kawasan itu. “Perusahaan penangkapan lokal masih sanggup. Yang penting usaha dan izin mereka sudah legal,” katanya.


Advertising
Advertising

Saat ini, pemerintah menutup bisnis perikanan tangkap bagi asing, baik dalam bentuk modal, kapal, dan awak kapal. Namun, Susi mengisyaratkan kebijakan tersebut bisa saja berubah dalam 2 tahun ke depan. “Jadi dalam 2 tahun ke depan tidak ada investasi di bidang perikanan tangkap. Kapal eks asing juga tidak boleh,” katanya


Menanggapi rencana tersebut, Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan Arif Satria menyebut, kebijakan penutupan PMA diambil berdasarkan kajian yang matang. Selama bertahun-tahun, investasi asing yang diizinkan masuk justru melakukan praktik illegal, unreported, unregulated (IUU) Fishing.


“Dengan ditutupnya investasi, maka celah untuk IUU Fishing makin tertutup. Yang jelas keputusan untuk menutup asing adalah keputusan yang tepat,” ujarnya.


BISNIS

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

4 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

15 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

45 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

45 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

45 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

46 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

46 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

59 hari lalu

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya