Serapan Anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan Rendah

Reporter

Rabu, 13 April 2016 22:04 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, 21 Maret 2016. Pemerintah mengecam intervensi Cina dalam penindakan ilegal fishing oleh nelayan Cina di perairan Natuna. TEMPO/PRAGA UTAMA

TEMPO.CO, Jakarta - Serapan belanja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hingga 31 Maret 2016 baru sebesar Rp 568 miliar atau 4 persen dari pagu APBN 2016 sebesar Rp 13,8 triliun. Serapan anggaran KKP terendah kedua setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang hanya sebesar 3,9 persen.

Dalam rapat kerja antara Kementerian Kelautan dan Komisi IV Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 13 April 2016, Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron mempertanyakan rendahnya serapan tersebut.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan masih rendahnya serapan anggaran dikarenakan pekerjaan yang penyediaanya melalui E-catalog masih dalam proses. Melalui E-catalog, pembayaran dilakukan pada saat barang datang. "Seperti pengadaan kapal, alat tangkap, keramba jaring apung, kincir, ice fiake machine masih proses. Pekerjaan konstruksi juga masih dalam proses pengadaan," ujar Susi di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 13 April 2016.

Selain itu, ujar Susi, minimnya serapan lantaran pekerjaan yang sudah kontrak belum memasuki tempo penarikan anggaran dari pihak ketiga. Pekerjaan multiyears kontrak juga masih dalam proses persetujuan ke Kementerian Keuangan.

Direktorat yang serapannya paling kecil yaitu Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap yaitu 3,29 persen. Sedangkan serapan tertinggi pada Inspektorat Jenderal yaitu 21,01 persen.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan Sjarief Widjaja mengatakan sebetulnya serapan anggaran hingga 6 April 2016 sudah mencapai 6,25 persen. Kementerian Kelautan, ujar dia, telah melakukan rancangan penghematan anggaran sebesar Rp 2,9 triliun. Sehingga, total pagu RAPBNP 2016 menjadi Rp. 10,87 triliun.

Menurut Sjarief, dari penghematan tersebut, tidak ada pemangkasan program apa pu . Efisiensi tersebut dilakukan dengan menekan biaya yang dinilai masih terlalu mahal dengan mencari harga yang lebih murah. "Contohnya dalam pengadaan kapal tetap jumlahnya 3.325 Jadi kami cari best price tanpa mengurangi kualitas dan volume," ujar Syarief. Selain itu, penghematan juga dilakukan dengan menekan anggaran seminar maupun lokakarya.

Herman pun meminta supaya Kementerian Kelautan meningkatkan serapan guna mensejahterakan nelayan melalui program-program yang telah direncanakan. Dia pun memperingatkan supaya program pengadaan kapal bisa tepat sasaran. "Intinya bagaimana nelayan bisa sejahtera," kata dia.

Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Abdul Halim mengatakan ketidakmampuan menyerap anggaran Kementerian Kelautan disebabkan oleh minusnya sistem pengelolaan anggaran itu sendiri. "Sehingga tak jelas apa yang dianggarkan bagaimana dampak dan pemanfaatannya," ujar Abdul.

Menurutnya, Kementerian Kelautan belum memiliki perencanaan yang matang terkait dengan pengelolaan anggaran dari hulu ke hilir. Dia pun meminta supaya Kementerian Kelautan lebih transparan dalam membuka akses data anggaran. "Padahal kenaikan anggaran cukup besar tapi tak dibarengi dengan pengelolaan yang baik. Alhasil serapan anggaran terus minum dari tahun ke tahun," kata dia

DEVY ERNIS

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

6 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

6 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

6 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya