Tahun Depan, Karet Bakal Jadi Campuran Aspal

Reporter

Rabu, 13 April 2016 21:45 WIB

TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bakal menggunakan karet sebagai campuran aspal mulai tahun depan. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto menyatakan, saat ini jajarannya tengah menyiapkan regulasi berupa Peraturan Presiden. "Aspal karet ini kan baru, jadi harus ada payung hukumnya,” katanya di Jakarta, Rabu 13 April 2016.

Dalam program ini, kata Panggah, karet akan digunakan sebagai campuran dengan komposisi 5 persen aspal pelapis jalan raya. Untuk tahap awal, dengan kebutuhan aspal mencapai 1,2 juta ton per tahun, menurut Panggah, program ini bisa menyerap sekitar 60 ribu ton karet.

Penyerapan karet di dalam negeri ini diharapkan akan mengurangi ekspor sehingga harga internasional turut terkatrol. Saat ini, harga karet harga karet alam di pasar dunia sekarang sebesar US$ 1,2 per kilogram. Padahal, pada 2012, harga karet bisa mencapai US$ 4,9 per kilogram.

Selain menyiapkan regulasi, Panggah melanjutkan, tahun ini juga akan digunakan untuk membangun pabrik aspal karet itu. Perkiraannya, pembangunan satu pabrik produsen aspal karet akan membutuhkan waktu enam bulan. “Saya akan bertemu berbagai pihak terkait aspal dan karet untuk melihat, siapa yang paling potensial membangun pabrik untuk mendukung proyek ini,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Panggah mengakui, penggunaan karet sebagai campuran aspal bisa menaikkan ongkos produksi hingga 20 persen. Tapi, Pemerintah dapat menghemat biaya perawatan hingga 40 persen. Perhitungan itu, menurutnya sudah terbukti di Thailand.

Ia berujar, Negeri Gajah Putih itu telah memiliki hamparan jalan aspal karet sepanjang 500 meter sebagai sarana uji coba. Setelah 10 tahun kondisi jalan itu masih baik tanpa perawatan berarti, kini Thailand mengembangkannya hingga 2 ribu kilometer. “Jalannya bagus dan awet,” kata Panggah.

Di Indonesia, rencananya Sumatera Selatan akan dipilih sebagai lokasi pilot project. Alasannya, daerah itu sedang gencar membangun infrastruktur jalan dengan produksi karet cukup melimpah.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

50 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

51 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya