Pengamat: Masyarakat Butuh Harga BBM yang Stabil  

Reporter

Kamis, 31 Maret 2016 04:04 WIB

BBM dengan jenis Premium di sejumlah SPBU di Kota Padang langka, setelah pemerintah mengumumkan turunnya harga BBM sejak dinihari tadi. TEMPO/Andri El Faruqi

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus, mengatakan yang dibutuhkan masyarakat bukanlah harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik-turun, melainkan yang stabil.

"Sebab, kalau sekarang diturunkan, tapi tiga bulan kemudian dinaikkan lagi, itu membuat masyarakat resah karena harga bahan pokok naik," kata Ahmad Heri kepada Tempo saat dihubungi, Rabu, 30 Maret 2016.

Keputusan pemerintah menurunkan harga BBM disebabkan oleh tren penurunan harga minyak dunia. Namun, Ahmad Heri melanjutkan, selama tiga minggu terakhir, ada tren kenaikan harga minyak dunia. Bahkan sampai menyentuh angka US$ 40.

Ia percaya tren harga minyak dunia yang naik akan berlanjut pada bulan-bulan ke depan. Menurut Ahmad Heri, ini yang akan membuat pemerintah kembali menaikkan harga BBM pada Juli 2016.

Baca Juga: Harga Minyak Bersubsidi Turun Rp 500

Ahmad Heri menjelaskan, penurunan harga BBM tak serta-merta akan menurunkan harga bahan-bahan pokok. Namun, jika harga BBM naik, harga bahan-bahan pokok akan ikut naik. "Karena itu, pemerintah harus menjaga fluktuasi harga bahan pokok."

Selain itu, ia berharap Pertamina, yang menurut dia menjual harga BBM di atas harga keekonomiannya, bisa transparan dalam mengelola keuntungannya itu.

Pemerintah sore tadi mengumumkan penurunan harga BBM subsidi di Istana Negara. Harga premium dan solar diturunkan Rp 500. Premium menjadi Rp 6.450 dari sebelumnya Rp 6.950/liter, dan solar menjadi Rp 5.150 dari sebelumnya Rp 5.650/liter. Harga ini mulai berlaku 1 April 2016.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

8 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

8 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

14 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

32 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

32 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

39 hari lalu

Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

Ekonom Indef, Didin S. Damanhuri sangat prihatin atas dugaan korupsi yang terendus di lingkaran LPEI. Padahal, kata dia, ekspor adalah andalan pemerintahan Jokowi

Baca Selengkapnya

Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

40 hari lalu

Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

Kebijakan PPN di Tanah Air diatur dalam Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Baca Selengkapnya

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

40 hari lalu

Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef Ahmad Heri Firdaus membandingkan besaran tarif PPN di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Indef: PPN jadi 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok

40 hari lalu

Indef: PPN jadi 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok

Indef menyatakan penjual akan reaktif terhadap kenaikan PPN.

Baca Selengkapnya