Tak Tergantung Tax Amnesty, Jokowi: Sudah Ada Kalkulasi  

Reporter

Selasa, 29 Maret 2016 11:17 WIB

Presiden Jokowi usai membuka perdagangan saham tahun 2016 di BEI, Jakarta, 4 Januari 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah tidak memiliki ketergantungan pada Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty. Lolos atau tidaknya RUU Tax Amnesty di Dewan Perwakilan Rakyat tidak akan menyulitkan, karena pemerintah sudah memiliki kalkulasi tersendiri mengenai penerimaan pajak.

"Ada atau tidak ada tax amnesty, pemerintah sudah membuat kalkulasi. Jadi tidak ada ketergantungan pada tax amnesty," ucap Jokowi di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2016.

Presiden mengatakan pemerintah sudah melakukan kewajibannya dengan menyerahkan RUU Pengampunan Pajak kepada DPR. Kini bola berada di tangan DPR. "Kan, masih di DPR, ditanyakan kepada DPR," ujarnya.

Baca Juga: RUU Tax Amnesty, Istana Tolak Barter dengan Revisi UU KPK

Mengenai penerimaan pajak yang belum mencapai target pada tahun ini, Presiden menuturkan pemerintah masih melakukan kalkulasi. Jika ada perubahan target penerimaan pajak, akan dimasukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan.

Jokowi menegaskan, target penerimaan pajak pemerintah optimistis, tapi harus realistis. "Kami ingin tidak terlalu yakin. Optimistis, tapi realistis."

Presiden mengatakan peluang penerimaan pajak yang hilang jika RUU Tax Amnesty tidak lolos di DPR juga sudah dikalkulasi pemerintah.

Pada rapat paripurna DPR Februari lalu, surat presiden mengenai RUU Tax Amnesty telah dibacakan kepada semua anggota Dewan. Artinya, DPR telah menerima naskah akademik sekaligus draf RUU tersebut untuk kemudian dibahas.

Simak Juga:
Akhirnya Tax Amnesty Tak Masuk APBN Perubahan 2016

Draf RUU itu akan dibicarakan di Badan Musyawarah DPR, selanjutnya diputuskan apakah akan dilanjutkan ke pembahasan atau tidak. Belied yang diyakini dapat mengembalikan banyak aset orang Indonesia di luar negeri itu masuk Program Legislasi Nasional 2016.

Namun RUU tersebut belum juga diputuskan DPR. Belum semua fraksi setuju RUU tersebut dibahas. Bahkan Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya dengan tegas menolak RUU Tax Amnesty. Pada 21 Maret-5 April 2016, DPR memasuki reses.

ANANDA TERESIA




Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

5 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

5 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

8 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

8 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

9 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

9 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

10 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

10 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

11 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya