Putri Astrid dari Kerajaan Belgia bersama Menteri Koordinator Bidang Maritim, Rizal Ramli dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menghadiri "Belgium-Indonesia Maritime Summit" di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, 16 Maret 2016. Foto: Panitia Belgium-Indonesia Maritime Summit
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli berencana menggandeng investor Belanda untuk membangun industri perikanan di Indonesia. "Mereka mempunyai pengalaman di bidang maritim," ucapnya seusai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Belanda di Hotel Kempinski, Kamis, 23 Maret 2016.
Rizal mengatakan investasi industri perikanan masuk agenda pembicaraannya dengan Menteri Luar Negeri Belanda H. E. Bert Koenders. Kementerian ingin investasi sektor industri perikanan dapat mempercepat pembangunan poros maritim Indonesia.
Belanda mewacanakan bakal membangun sejumlah infrastruktur kemaritiman di Indonesia. Infrastruktur itu meliputi pelabuhan dan industri perikanan di sejumlah wilayah. Namun Rizal belum merinci berapa nilai yang bakal diinvestasikan Belanda di Indonesia. "Selama ini, negara tetangga mengambil ikan di negara kita."
Menurut dia, sebelumnya sejumlah negara tetangga memanfaatkan potensi perikanan Indonesia. Mereka mengambil dan mengelola ikan untuk diekspor.
Rizal menyatakan tidak akan membiarkan ikan di Indonesia habis dicuri negara lain. Pihaknya bakal menggandeng investor sebanyak-banyaknya dalam mengelola perikanan. "Kami membuka pintu selebar-lebarnya kalau ada investor yang membangun industri perikanan Indonesia."
Menurut dia, keberadaan industri perikanan akan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat. Apalagi kebutuhan ikan di dunia sangat tinggi, khususnya Eropa.
Di bidang kepelabuhanan, Rizal tertarik dengan konsep pengembangan kemaritiman di Belanda. Dia ingin hal itu bisa diterapkan di Indonesia. Karena itu, pihaknya akan meminta Belanda membangun sejumlah pelabuhan.
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
3 hari lalu
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.