Kisruh Transportasi Online, JK Tawarkan Solusi Ini  

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 18:21 WIB

Ilustrasi jasa taksi Uber.com. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan keberadaan transportasi berbasis online tidak bisa ditahan karena menyangkut perkembangan teknologi. Namun transportasi online juga harus mengikuti aturan undang-undang.

"Ya harus (mengikuti undang-undang). Memang konsekuensinya semua harus mendaftar, termasuk ojek pangkalan juga harus mendaftar, harus dites juga. Jadi bagus juga untuk keamanan," katanya, Selasa, 15 Maret 2016, di kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Kalla mengatakan transportasi menyangkut nasib pekerjaan rakyat kecil, baik transportasi biasa maupun transportasi online, seperti Go-Jek dan Grab. Untuk itu, keberadaan kedua transportasi tersebut seharusnya tidak berhadap-hadapan.

Penolakan terhadap transportasi online juga tidak akan bisa dilakukan. Sebab, teknologi tidak bisa ditahan. "Kan tidak ada orang yang bisa menahan teknologi," tuturnya.

Baca Juga: Menteri Kominfo Panggil Grab dan Uber

Selain bisa memberikan efisiensi, penggunaan teknologi pada transportasi online disebut membuat lalu lintas di Jakarta lebih rapi karena tidak banyak yang berkeliaran lantaran penggunaannya melalui pesanan. Namun persoalan yang muncul dari kehadiran sistem ini, kata Kalla, tiba-tiba angkutan di Jakarta semakin banyak. Itulah yang menyebabkan salah satu pihak kekurangan penumpang.

Karena itulah, Kalla meminta angkutan umum ini perlu dibatasi jumlahnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus punya perencanaan jumlah taksi yang dibutuhkan. "Jadi tidak semua seenaknya bertambah sehingga menimbulkan masalah juga."

Selain itu, semua angkutan umum harus mendaftar. "Silakan daftar. Simpel sebenarnya," katanya.

Penolakan terhadap transportasi online dilakukan para sopir taksi konvensional. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pun melayangkan surat kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir layanan aplikasi transportasi berbasis online, seperti Grab Car dan Uber. Namun, hingga kini, Kementerian Komunikasi belum memberi keputusan untuk memblokir layanan tersebut.

AMIRULLAH

Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

21 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

7 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

7 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

10 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

15 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

18 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya