Dwelling Time, Pemerintah Akan Keluarkan Paket Kebijakan  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 11 Maret 2016 17:31 WIB

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan untuk memangkas dwelling time menjadi 3 hari. Ini dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo pada saat peresmian Pusat Logistik Berikat, kemarin.

"Nanti fokus di pre-clearance, yang kemarin di pusat kawasan berikat kami fokus di masalah post-clearance," kata Bambang saat ditemui seusai rapat bersama Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat, 11 Maret 2016, di kompleks DPR.

Bambang menjelaskan masalah terbesar pada permasalahan dwelling time di pelabuhan berada pada tahap pre-clearance dan post-clearance. Dua tahapan ini merupakan bagian yang harus dilalui ketika ada barang masuk ke Indonesia.

Menurut Bambang, yang bertanggung jawab pada saat proses-proses itu ada beberapa pihak. Bambang mengungkapkan, pada saat pre-clearance, yang bertanggung jawab adalah pihak kementerian dan pelabuhan.

Ketika ditanya kementerian mana yang bertanggung jawab, ia enggan menjawab dengan pasti. Bambang hanya menjawab, ada macam-macam kementerian bertanggung jawab di fase itu.

"Yang punya Lartas (barang larangan dan/atau pembatasan) dan yang punya izin impor," ujar Bambang. Sedangkan untuk proses post-clearance, Bambang mengatakan yang bertanggung jawab adalah pihak pelabuhan, yang menjadi tempat masuknya barang.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengingatkan menteri dalam kabinetnya untuk segera menyelesaikan masalah masa waktu tunggu muat-bongkar barang atau dwelling time.

Jokowi mengaku kecewa karena dwelling time di Indonesia mencapai 6-7 hari. Ia mencontohkan dwelling time di Singapura hanya sehari, sementara di Malaysia 2 hari.

Jokowi menginstruksikan menteri yang berhubungan dengan dwelling time mengikuti sistem seperti yang dilakukan di Singapura dan Malaysia. Presiden berharap bulan ini atau bulan depan waktu dwelling time hanya 3 hari.



DIKO OKTARA








Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

5 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

5 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

6 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

7 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

10 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

10 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya