Kemendag: Boikot Produk Israel Tak Punya Dasar Hukum  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 10 Maret 2016 14:47 WIB

Forum Umat Islam berunjuk rasa di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (23/1). Mereka mengutuk serangan Israel ke jalur Gaza, Palestina, dan menyerukan boikot atas produk Amerika dan Israel.TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan menyatakan seruan Presiden Joko Widodo untuk memboikot produk asal Israel belum memiliki dasar hukum. Sehingga, pemerintah belum bisa melakukan penghentian ekspor barang-barang asal negara tersebut.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo menilai, seruan Presiden itu tidak perlu dituangkan dalam bentuk aturan. Jika Indonesia memboikot produk Israel secara resmi lewat aturan perundangan, kata Iman, Indonesia bisa disengketakan. "Karena Indonesia dan Israel kan anggota WTO (World Trade Organization)," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 10 Maret 2016.

Jadi yang mungkin dilakukan adalah dengan mengurangi konsumsi. "Tapi kalau memang mau melaksanakan aspirasi politik, boikot bisa dilakukan dengan bentuk pengurangan konsumsi produk Israel," kata Iman.

Dalam konferensi luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam di Jakarta akhir pekan lalu, Presiden Joko Widodo memang menyerukan pemboikotan produk asal Israel. Ini merupakan bentuk tekanan Indonesia agar penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel bisa segera dilakukan. "Itu hanya berupa ajakan kepada negara anggota OKI lainnya," ujar Iman.

Adapun produk-produk Israel yang ada di Tanah Air selama ini masuk lewat jalur jual-beli negara ketiga. "Misalnya, ada trader asal Italia yang membeli produk Israel, lalu dia menjual barang itu lewat trader lain yang mengimpornya ke Indonesia." Hingga saat ini, kata Iman, Indonesia tidak menjalin kerja sama perdagangan dengan Israel.

Kementerian Perdagangan pun sampai sekarang masih mendata apa saja produk asal Israel yang beredar di sini. Namun sumber lain di Kementerian itu mengatakan mayoritas komoditas Israel di Indonesia adalah produk agrikultur, seperti buah-buahan, sayuran, dan bahan pangan. Produk pertanian mereka memang dikenal unggul.

Sumber tersebut juga mengatakan produk-produk ini justru masuk ke Indonesia melalui negara Timur Tengah lainnya, seperti Dubai. Beberapa bahkan diimpor lewat negara Asia, seperti Hongkong dan Singapura. Namun yang pasti, tidak ditemukan produk Israel yang melanggar aturan perdagangan di Indonesia.

Sementara berdasarkan data Kementerian Perdagangan, per akhir 2015 nilai perdagangan antara Indonesia dan Israel US$ 194,43 juta, atau sekitar Rp 2,5 triliun. Jumlah ini terdiri atas nilai ekspor US$ 116,7 juta dan impor US$ 77,73 juta.

Jika dibandingkan dengan 2014, nilai ekspor Indonesia ke Israel pada tahun lalu menurun 15,96 persen dari US$ 138,87 juta. Sebaliknya, nilai impor Indonesia dari Israel sepanjang 2015 naik 456,5 persen dari US$ 13,89 juta pada 2014 menjadi US$ 77,30 juta.

PRAGA UTAMA


Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

2 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

5 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

8 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

12 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

19 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya