Ini Keuntungan Pengoperasian Pusat Logistik Berikat

Kamis, 10 Maret 2016 14:12 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebutkan dibangunnya Pusat Logistik Berikat (PLB) memiliki lebih banyak keuntungan ketimbang gudang berikat. Ia mengibaratkan gudang berikat sebagai toko kecil dan PLB seperti supermarket.

"Semacam supermarket yang bisa menampung barang-barang orang lain," kata Bambang saat memberikan pidato pada peresmian Pusat Logistik Berikat di PT CKB, Cakung-Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 10 Maret 2016.

Selain itu, kata Bambang, barang-barang yang disimpan di PLB juga akan ditangguhkan bea masuk dan pajak-pajak terkait. Biaya pajak baru akan dikenakan jika sudah barang itu sudah keluar dari PLB dan dipakai. "Pemakai akhir yang nanti bayar bea masuk dan pajak terkait," ucapnya.

Bambang menjelaskan, barang-barang yang ditempatkan di PLB juga bisa disimpan hingga tiga tahun. Sedangkan gudang berikat hanya bisa menyimpan barang hingga satu tahun. "Ini memudahkan bagi bidang logistik, kapan pun butuh bahan baku dan modal enggak perlu repot hubungi luar negeri."

Terkait dengan pengoperasian PLB tersebut, Bambang berpesan pada jajaran terkait seperti Bea-Cukai, agar bisa bekerja dengan baik dalam hal ini. Ia mengingatkan agar jangan sampai ada kebocoran dan lemahnya pengawasan dari pihak Bea-Cukai. "Jadi jangan enggak efektif, terus gagal."

Bambang berharap dengan adanya terobosan ini, Indonesia bisa merebut posisi pusat logistik di kawasan Asia Tenggara, dari tangan negara-negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. "Dengan inilah bisa rebut pusat logistik dari wilayah lain di Asia Tenggara," tuturnya.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

2 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

2 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

5 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

5 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

6 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya