12 Program Nawa Cita Masuk RPJMN

Reporter

Kamis, 3 Maret 2016 23:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan memberi selamat kepada Kepala Staf Presiden yang baru Teten Masduki di Istana Negara, Jakarta, Teten Masduki saat dilantik menjadi Kepala Staf Presiden di Istana Negara, Jakarta, 2 September 2015. Teten Masduki menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Kepala Staf Presiden dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional hari ini memasukkan 12 program Nawa Cita ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengatakan hal ini dilakukan karena ada sejumlah program Nawa Cita yang belum masuk dalam RPJMN.

Menurut Teten, antara janji kampanye dengan program prioritas yang akan dijalankan pemerintah tentu mengalami beberapa adjustment karena menyangkut anggaran, realitas program yang sedang berjalan, dan persoalan politik di DPR. "Kita ingin memastikan agar RPJM dan RKP sesuai Nawa Cita," kata Teten saat konferensi pers di Gedung Bina Graha, Kamis, 3 Maret 2016.

Teten mengakui bahwa hingga saat ini ternyata masih ada gap di mana program Nawa Cita sebagai janji kampanye Presiden belum terefleksikan dalam RPJMN dan RKP. "Jadi yang masih di luar ini kita masukkan dalam RPJMN dan RKP," katanya.

12 program prioritas Nawa Cita yang dimasukkan dalam RPJMN antara lain ketahan pangan, poros maritim, pembangunan Papua, ketahanan energi Pembangunan infrastruktur, industrialisasi pembangunan desa, dan reformasi agraria.

Baca Juga: Hadapi MEA, Projo: Kami Dukung Penuh Super Holding BUMN


Teten berujar, pada tahun ini Bappenas akan mengkoordinasikan optimalisasi anggaran di kementerian dan lembaga agar program-program itu bisa segera terealisasi. Penyesuaian ini pastinya akan mempengaruhi APBN dan dimasukkan dalam APBNP. "Juga ada dana pinjaman, hibah, yang fleksibel bisa membiayai program ini."

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil mengatakan Presiden memang sejak awal menginstruksikan agar Bappenas dapat merencanakan anggaran sesuai dengan prioritas Presiden. "Kita mulai memperkenalkan perencanaan yang holistik, tematik, terintegrasi dan spasial," katanya.

Menurut Sofyan, nantinya Bappenas akan mengkoordinasikan agar tiap kementerian dan lembaga memiliki anggaran untuk menjalankan program prioritas Nawa Cita yang masuk dalam RPJM. Ia mencontohkan program pembangunan Papua.
Nantinya Bappenas akan mengalokasikan anggaran pada kementerian yang terlibat langsung dalam pembangunan Papua. "Atau misalnya kedaulatan pangan, nanti alokasikan pada Kementerian PU, Agraria, supaya dana itu digunakan untuk mencapai tematik itu," Sofyan berujar.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

7 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

11 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

13 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

13 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

18 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

18 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya