APBD 2016, Jawa Barat Genjot Penyerapan Hingga 40 Persen  

Reporter

Senin, 22 Februari 2016 23:01 WIB

Alat berat melakukan pengerukan tanah di lokasi proyek pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi II, Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa (20/5). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan penyerapan anggaran di semester I 2016 ini bisa mencapai 30-40% dari total APBD yang mencapai Rp29,4 triliun.


Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan Pemprov Jabar sudah mulai menggenjot penyerapan dimana per 19 Februari lalu sudah mencapai 7% atau mengalami peningkatan 1% dari tahun sebelumnya. “Kita sudah merealisasikan Rp2,5 triliun, jadi hampir 7%,” katanya di Bandung, Senin (22 Februari 2016).


Pihaknya saat ini masih mengevaluasi penyelesaian-penyelesaian administrasi sambil juga mendorong percepatan sesuai ketentuan untuk proses lelang. Iwa menilai serapan 7% APBD di awal 2016 ini sudah jauh lebih baik meski belum terlalu cepat. “Akan ada evaluasi dua minggu sekali agar lebih cepat,” katanya.


Pemprov Jabar menargetkan pada tahun ini proses penyerapan anggaran dapat lebih cepat dan lebih tinggi yakni mencapai 92%. Pada semester I 2016, pihaknya menargetkan serapan bisa mencapai 30-40% sesuai dengan target yang ditetapkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. “Kami ingin tahun ini lebih teroganisir dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian,” ujarnya.


Sejauh ini diakui Iwa pelaksanaan lelang yang digelar sejak awal tahun belum terlalu berpengaruh dari sisi penyerapan. Menurutnya hal ini wajar karena proses lelang meski digenjot di awal prosesnya masih memakan waktu normal. “Penyerapan anggaran baru terasa pada Maret atau April karena tanda tangan kontrak baru selesai,” ujarnya.


Advertising
Advertising

Selain itu untuk mempercepat penyerapan anggaran, dia telah meminta kepada Biro Pengelolaan Barang Daerah untuk melakukan langkah-langkah lanjutan sesuai dengan ketentuan. OPD pun sudah aktif untuk menginformasikan apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan lelang. “Jadi Biro nanti akan mendata dengan cepat mana yang bisa disegerakan lelangnya,” katanya.


Kepala Biro Pengelolaan Barang Daerah Setda Jabar M.Arifin mengatakan untuk mencegah perlambatan lelang, sejak awal tahun pihaknya mendorong agar lelang dilakukan oleh kelompok kerja yang ada di Setda Jabar bukan di Organisasi Perangkat Dinas (OPD).


Pokja ini bersifat melekat sementara untuk mengawal agar proses lelang berlangsung lancar. “Kami meminta agar OPD bisa menerima hal ini karena status Pokja dikuatkan dengan keputusan gubernur,” ujarnya.


Agar terjadi percepatan, sejak akhir tahun lalu juga seluruh dinas di lingkungan Pemprov Jabar pun didorong untuk melakukan lelang yang bisa dilakukan sejak awal 2016 ini. Meski kebijakan ini sudah ada, Arifin memastikan kesiapan menggelar lelang awal tahun tergantung OPD masing-masing. “Kami hanya menunggu, kadang alasannya terkait SK Pokja,” katanya.


Menurutnya OPD masih belum terbiasa menggelar lelang di awal tahun dan mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK) maksimal pada Bulan Maret. Kelambanan ini terjadi karena sikap hati-hati dari OPD saat melakukan lelang.


BISNIS.COM

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

8 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

24 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

54 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.

Baca Selengkapnya