Restrukturasi Chevron, Mantan Bos CICO jadi Presiden

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 15 Februari 2016 23:00 WIB

Chevron. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan bos Chevron Indonesia Company (CICO), Stephen W. Green resmi ditunjuk sebagai President Chevron Asia Pacific Exploration and Production (Chevron Asia Pacific E&P).


Dalam keterangan resminya, Chevron menyebutkan posisi baru Stephen akan berlaku efektif pada 1 April 2016. Stephen menggantikan posisi Melody B. Meyer yang telah memasuki masa pensiun.


Sebelum berlabuh ke Chevron Asia Pasific Exploration and Production, Stephen menjabat sebagai Corporate Vice President of Policy, Government and Public Affairs. Pada posisi barunya, Stephen akan bertanggung jawab atas aktivitas eksplorasi dan produksi Chevron di sembilan negara di kawasan Asia Pasifik.


John S. Watson, Chairman dan CEO Chevron mengungkapkan pada posisi baru itu, Stephen akan bertanggung jawab untuk memberikan laporan kepada Jay Johnson yang merupakan Executive Vice President Chevron untuk bidang hulu.


“Pengalaman operasi yang mendalam dan terbukti dari sosok Stephen terutama di kawasan Asia-Pasifik, membuat dia sungguh memenuhi syarat untuk memikul peran kepemimpinan kunci ini yang saat ini sangat penting untuk bisnis kami di seluruh wilayah," katanya, dalam keterangan resminya yang dikutip Bisnis.com, Senin (15 Februari 2016).


Advertising
Advertising

Selama menjabat sebagai President CICO dan Managing Director Chevron IndoAsia Business pada 2008 hingga 2011, Stephen bertanggung jawab untuk seluruh aspek unit bisnis minyak, gas dan panas bumi termasuk eksplorasi, produksi, pengembangan proyek dan layanan dukungan bisnis.



BISNIS

Berita terkait

Perjalanan Garuda Indonesia, Dari Maskapai Terbaik Hingga Terlilit Utang

25 Oktober 2021

Perjalanan Garuda Indonesia, Dari Maskapai Terbaik Hingga Terlilit Utang

Garuda Indonesia sempat didaulat sebagai 10 besar maskapai terbaik di dunia hingga akhirnya terancam ditutup karena terlilit utang.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Pastikan Restrukturisasi BUMN Bakal Jalan Terus

1 Juli 2020

Erick Thohir Pastikan Restrukturisasi BUMN Bakal Jalan Terus

Menteri BUMN Erick Thohir berjanji akan terus menjalankan program restrukturisasi perusahaan negara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Godok Skema Penggabungan Dana Pensiun BUMN

24 Januari 2020

Kementerian Godok Skema Penggabungan Dana Pensiun BUMN

"Selama ini kan satu BUMN punya satu (pengelola dana pensiun). Kalau disatukan akan lebih efisien."

Baca Selengkapnya

Bantah PHK Massal, Dirut Krakatau Steel: Itu Restrukturisasi

4 Juli 2019

Bantah PHK Massal, Dirut Krakatau Steel: Itu Restrukturisasi

PT Krakatau Steel, menurut Silmy, tengah menjalankan program restrukturisasi agar kinerja perusahaan dapat kembali sehat dan berdaya saing.

Baca Selengkapnya

Alasan Menteri Rini Yakin Holding BUMN Tambang Selesai Tahun Ini

22 September 2017

Alasan Menteri Rini Yakin Holding BUMN Tambang Selesai Tahun Ini

Rini Soemarno yakin pembentukan perusahaan gabungan (holding)


BUMN bidang tambang dan migas rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bos PT PAL Sambangi Luhut Bahas Restrukturisasi

13 Juli 2017

Bos PT PAL Sambangi Luhut Bahas Restrukturisasi

PT PAL akan memproduksi empat buah kapal pembangkit listrik senilai USD 320 juta.

Baca Selengkapnya

Holding BUMN Perbankan Tinggal Tunggu Perpres

29 April 2017

Holding BUMN Perbankan Tinggal Tunggu Perpres

Proses holding BUMN sektor perbankan akan rampung pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Gabungkan Bank BUMN Syariah, Patner Timur Tengah Digandeng  

4 Maret 2017

Gabungkan Bank BUMN Syariah, Patner Timur Tengah Digandeng  

Kementerian Badan Usaha Milik Negara berencana menggabungkan bank-bank syariah BUMN tahun ini.

Baca Selengkapnya

Begini Usul Stafsus Menteri BUMN Soal Holding BUMN Tambang

23 Februari 2017

Begini Usul Stafsus Menteri BUMN Soal Holding BUMN Tambang

Staf Khusus Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin, mengusulkan sejumlah hal untuk mendorong agar wacana holding BUMN tambang tak mandek.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan SKK Migas Harus Masuk ke Holding BUMN  

14 Desember 2016

Ini Alasan SKK Migas Harus Masuk ke Holding BUMN  

Dengan adanya holding Pertamina, PGN, dan SKK Migas, sinergi di antara tiga institusi tersebut diharapkan lebih harmonis.

Baca Selengkapnya