Panasonic Masih Berunding dengan Karyawannya  

Sabtu, 6 Februari 2016 16:09 WIB

Panasonic. rusbase.com

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun isu pemutusan hubungan kerja PT Panasonic Gobel Indonesia sudah ditepis, tapi masih tersisa masalah terkait. Direktur Penyelesaian Perselisihan Kementerian Tenaga Kerja Sahat Sinurat mengatakan saat ini masih ada 508 karyawan yang masih berunding dengan manajemen perusahaan terkait dengan upaya restrukturisasi perusahaan asal Jepang tersebut.

“Tengah merundingkan apakah karyawan ini mau direlokasi ke Pasuruan dan Bogor atau mengambil pensiun dini atau menerima golden shake hand,” ujar Sahat, Sabtu, 6 Februari 2016.

Baca juga: Rachmat Gobel: Tidak Benar Panasonic Tutup

Pernyataan ini merespons rumor sebelumnya yang menyebutkan Panasonic dan Toshiba akan menutup usahanya di Indonesia pada April mendatang dan memutus hak kerja lebih dari 2.500 pekerja. Di PT Panasonic, ada sekitar 1.700 anggota KPSI yang mengadu. Sedangkan di PT Toshiba, Cikarang, ada 970 yang akan diputus hubungan kerjanya. Khusus untuk kasus Panasonic, selama proses ini karyawan masih mendapatkan gaji. "Kementerian Ketenagakerjaan selalu memantau penyelesaian masalah ini," ujarnya.

Baca juga: Panasonic-Toshiba Tutup, Begini Solusi BKPM

Sementara itu, Executive Advisor PT Panasonic Gobel Indonesia Rachmat Gobel, kembali menegaskan isu PHK yang beredar belakangan ini tidak tepat. Yang terjadi, menurut Gobel, adalah pabrik Cikarang akan dilebur dengan pabrik di Bogor dan Pasuruan.

Menanggapi isu pemecatan puluhan ribu karyawan, menurut Rachmat, juga tidak tepat. Pasalnya karyawan di pabrik tersebut hanya 15 ribu karyawan saja. "Karyawannya cuma 15 ribu orang, yang mundur 500 orang. Kalau bisnis berkembang juga akan mampu menyerap tenaga kerja lain," tuturnya.

Baca juga: Panasonic-Toshiba Tutup, BKPM: Belum Ada Laporan Resmi

Menurut Rachmat, mundurnya 500 orang ini karena upaya restrukturisasi perusahaan. Rachmat mengatakan untuk memenangkan persaingan apalagi dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN, perusahaan harus mengambil langkah-langkah.

Langkah ini, menurut Rachmat, bisa dengan mengembangkan research and development untuk efisiensi dan peningkatan produktivitas. Apalagi dengan tren pasar yang cenderung ke arah energi ramah lingkungan, Panasonic memutuskan untuk menggabungkan pabrik yang memproduksi bohlam (CFL) dan LED, yang merupakan lampu ramah lingkungan.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

16 hari lalu

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal pembatasan impor produk elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

17 hari lalu

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

17 hari lalu

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.

Baca Selengkapnya

Korsleting Listrik Kerap Disebut Penyebab Kebakaran, Begini Cara Mencegahnya

59 hari lalu

Korsleting Listrik Kerap Disebut Penyebab Kebakaran, Begini Cara Mencegahnya

Korsleting listrik kerap disebut penyebab di berbagai peristiwa kebakaran. Apakah penyebabnya dan bagaimana bisa mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

3 Januari 2024

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM meresmikan 78 autogate baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Demi IKN Nusantara, Infrastruktur Digital Andal Disiapkan Kemkominfo

7 November 2023

Demi IKN Nusantara, Infrastruktur Digital Andal Disiapkan Kemkominfo

Kementerian Komunikasi dan Informatika menghadirkan infrastruktur digital yang andal dalam mendukung Ibu Kota Nusatara atau IKN.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Kian Perkasa, Harga Produk Elektronik Mulai Naik?

3 November 2023

Dolar AS Kian Perkasa, Harga Produk Elektronik Mulai Naik?

Penguatan dolar AS menyebabkan rupiah melemah hingga hampir tembus Rp 16.000 per dolar AS. Inikah penyebab harga produk elektronik naik?

Baca Selengkapnya

Ekonom: Dampak Pelemahan Rupiah Dirasakan ke Berbagai Barang

2 November 2023

Ekonom: Dampak Pelemahan Rupiah Dirasakan ke Berbagai Barang

Ekonom Bhima Yudhistira mengungkapkan dampak pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Panasonic Pangkas 15% Perkiraan Laba Unit Baterai, Ada Apa?

30 Oktober 2023

Panasonic Pangkas 15% Perkiraan Laba Unit Baterai, Ada Apa?

Panasonic memangkas perkiraan laba operasional unit baterai sebesar 15% untuk tahun finansial.

Baca Selengkapnya

Apindo: Sektor Manufaktur Serap Tenaga Kerja Terbanyak di Batam

26 Oktober 2023

Apindo: Sektor Manufaktur Serap Tenaga Kerja Terbanyak di Batam

Apindo Kota Batam, Kepulauan Riau menyebutkan sektor manufaktur elektronik menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak di Kota Batam.

Baca Selengkapnya