Jusuf Kalla Siapkan Jurus untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Reporter

Jumat, 5 Februari 2016 19:33 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyapa undangan saat menaiki mobil seusai membuka Silaturahmi dan Rapat Kerja Nasional Darul Dawah wal Irsyad (DDI) di Asrama haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Januari 2016. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan semua sektor ekonomi mesti bergerak kendati pertumbuhan ekonomi masih berada di bawah 4 persen. Ia menilai cara menggenjot pertumbuhan ekonomi adalah terus menumbuhkan sektor pertanian demi stabilisasi.

"Investasi di bidang manufaktur dan memperbaiki infrastruktur," katanya di kantor Wakil Presiden, Jumat, 5 Februari 2016. Pemerintah, menurut Kalla, juga terus memperbaiki sistem birokrasi dan sistem perbankan agar tumbuh lebih baik.

Khusus di sektor perbankan, Kalla meminta bank-bank nasional melonggarkan suku bunga pinjaman. Alasannya, di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu, sektor industri, khususnya, memerlukan dorongan agar bisa bersaing. "Bunga masih tinggi, ujungnya, dunia industri dan perdagangan kita mahal," tuturnya.

Baca: Darmin: Pertumbuhan 4,79 Persen Sesuai Estimasi Pemerintah

Kalla berharap turunnya suku bunga pinjaman bisa membuat sektor manufaktur makin menggeliat. Secara tidak langsung, upaya ini bisa mencegah pemutusan hubungan kerja yang saat ini tengah marak terjadi. Ihwal target penurunan suku bunga, Kalla tidak bisa menyebutkannya. "Masih dibicarakan," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 sebesar 4,79 persen. Kepala BPS Suryamin mengatakan, berdasarkan produk domestik bruto (PDB), atas dasar harga berlaku mencapai Rp 11.540,8 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp 45,2 juta atau US$ 3.377,1.

"Pertumbuhan ekonomi 2015 tumbuh 4,79 persen atau melambat dibanding pada 2014, yang sebesar 5,02 persen," tuturnya.

ADITYA BUDIMAN | ARKHELAUS W


Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya