Pengusaha Keberatan Rencana Pajak Sawit di Prancis  

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 14:52 WIB

Kelapa sawit. REUTERS/Roni Bintang

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha kelapa sawit di Indonesia keberatan dengan rencana pemerintah Prancis. Jika berlaku, pajak itu akan membuat harga minyak sawit di Negeri Napoleon menjadi lebih mahal ketimbang minyak nabati lain. "Kami keberatan dengan rencana menaikkan pajak CPO (crude palm oil) tersebut," kata Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia Derom Bangun di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2016.

Saat ini pajak barang impor produk CPO atau minyak sawit mentah dan turunannya di Prancis hanya sekitar 97-100 euro.

Adapun besaran kenaikan pajak yang akan dikenakan pemerintah Prancis bakal berlaku bertahap, yakni sebesar € 300 per ton pada 2017, € 500 per ton (2018), € 700 per ton (2019), dan € 900 per ton (2020).

Harga CPO di Eropa saat ini sekitar € 500 per ton. Sedangkan minyak biji bunga matahari dan minyak kedelai saat ini mencapai € 650 per ton. "Tapi, kalau sawit dikenai pajak tinggi, harga minyak nabati lain bakal lebih murah," ucap Derom.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, realisasi ekspor CPO dan produk turunannya sepanjang 2015 mencapai 26,40 juta ton. Sedangkan ekspor ke negara-negara Uni Eropa, termasuk Prancis, mencapai 4,23 juta ton.

Alasan diusulkannya kenaikan pajak ini adalah adanya anggapan bahwa minyak sawit merupakan produk yang tidak ramah lingkungan. Anggapan ini akibat insiden kebakaran hutan di beberapa tempat di Indonesia dan disinyalir terkait dengan kegiatan ilegal pembukaan lahan hutan untuk dijadikan perkebunan sawit. "Jadi alasannya ini sebagai sin tax, semacam pajak penebus dosa, karena produk CPO dianggap tidak ramah lingkungan, padahal belum terbukti," ujar Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Bayu Krisnamurthi.

Bayu menuturkan pemerintah akan berkoordinasi terkait dengan masalah ini. Meski baru berupa draft, rencana penerapan pajak sawit di Prancis itu harus diwaspadai, tak hanya Indonesia, tapi juga produsen sawit lain. "Salah satunya, kami akan berkomunikasi dengan negara produsen CPO lain, seperti Malaysia, untuk menyampaikan penolakan, agar rencana tersebut tidak jadi diterapkan."

PINGIT ARIA




Berita terkait

Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

16 Juni 2023

Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

Wilmar Group, produsen minyak goreng merek Sania dan Fortune, terkenal di Indonesia. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat

16 Januari 2022

7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat

Melambungnya harga CPO atau sawit membuat harga minyak goreng mahal. Tak perlu khawatir Anda dapat mengganti dengan minyak lain yang lebih sehat.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh

21 Oktober 2021

Kemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh

Kemenperin juga menyiapkan kawasan industri sebagai lokus investasi baru/perluasan industri hilir kelapa sawit

Baca Selengkapnya

Pengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa

20 Mei 2020

Pengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa

Masifnya kampanye negatif sawit Indonesia membuat pengusaha sulit mendapatkan kredit dari bank Eropa.

Baca Selengkapnya

Ekspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019

24 Desember 2019

Ekspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019

Volume ekspor produk minyak sawit Indonesia atau CPO tercatat naik tipis sebesar 2,1 persen

Baca Selengkapnya

RI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit

15 Desember 2019

RI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit

RI menggugat Uni Eropa atas diskriminasi produk kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Ekspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun

10 Oktober 2019

Ekspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun

Bea keluar nol rupiah untuk ekspor produk CPO dan turunannya itu mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2019.

Baca Selengkapnya

Genjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit

20 September 2019

Genjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit

Sumatera Selatan menargetkan bisa melakukan peremajaan atau replanting sekitar 23.014 Ha kebun sawit di berbagai kabupaten dan kota.

Baca Selengkapnya

India Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia

9 September 2019

India Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia

Penurunan tarif bea masuk ini akan membuat harga produk olahan sawit Indonesia setara dengan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Temuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah

23 Agustus 2019

Temuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah

BPK menyebut perusahaan yang bermasalah tersebut terdaftar di bursa efek dan termasuk "pemain besar" di industri kelapa sawit.

Baca Selengkapnya