Ini Cara BMT Mampu Bersaing di MEA

Reporter

Selasa, 2 Februari 2016 23:01 WIB

Sambut MEA, Menristek Dikti siapkan kurikulum dwi bahasa. Doc KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) memiliki posisi strategis dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).


Pasalnya, BMT memiliki potensi dasar nasabah lokal yang kuat dan kompetitif, sehingga akan mampu bersaing di era perdagangan bebas.


"Tapi ada hal-hal krusial yang tetap harus diperhatikan seperti menyangkut kualitas, pelayanan dan lainnya.Yang tak kalah pentingnya, harus bisa menggapai posisi yang lebih baik dengan jalan memperbaiki diri serta menjalin hubungan intensif dengan lembaga sejenis," ujar Deputi Kelembagaan Kemenkop dan UKM, Choirul Djamhari dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (2 Februari 2016).


Choirul menambahkan, BMT sebagai jelmaan koperasi dengan prinsip syariah, memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan. Hanya saja secara umum, masih diperlukan usaha untuk memperkuat kelembagaannya.


Karena itu, Kemenkop dan UKM bersama OJK sedang mendata dan memberi kesempatan pada BMT untuk memilih, apakah akan berbentuk kelembagaan koperasi atau bukan.


Advertising
Advertising

"Jika koperasi berarti ada dibawah naungan kami, jika tidak akan berada di bawah binaan OJK Yang jelas, prinsip dasarnya BMT harus tetap dikembangkan," ujarnya.


Beberapa prinsip dasar tersebut meliputi memiliki sumber daya yang memadai sebagai lembaga usaha, bersedia mengikuti semua peraturan baik secara industri maupun regulasi pemerintah, sebagai bekal mengelola dengan prinsip yang baik dan benar. Selain tentu ada aturan syariah yang dipegang sebagai jalan mengagungkan syiar Islam.


Sementara itu Ketua Pengurus BMT Al Ikhlas, Ahmad Sumiyanto menuturkan pihaknya ingin memperkuat jalinan keanggotaan. Sebab menurutnya, ukuran sukses BMT antara lain ketika partisipasi anggota meningkat demikian pula dengan kesejahteraan anggota, juga meningkat.


Selain itu penguatan pada kredit atau pembiayaan pada anggota berbasis komunitas. Keberhasilan BMT juga diukur dari keberhasilan mengelola bisnis.


Saat ini aset BMT Al Ikhlas tercatat sebesar Rp37 miliar. Pada 2016, ditargetkan aset bertambah menjadi Rp41 miliar sampai Rp 42 miliar. BMT Al Ikhlas juga menargetkan peningkatan anggota sampai 100%.


BISNIS.COM

Berita terkait

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

1 menit lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 menit lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal; Darius Sinathrya, Baim Wong, Raffi Ahmad Kecam Wasit

6 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal; Darius Sinathrya, Baim Wong, Raffi Ahmad Kecam Wasit

Sejumlah selebriti mengecam keputusan wasit dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia dan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

13 menit lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

14 menit lalu

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

18 menit lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

19 menit lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

20 menit lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

23 menit lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

25 menit lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya