Apartemen di Pusat Kota Jadi Primadona Investasi 2016

Reporter

Jumat, 29 Januari 2016 23:00 WIB

Ilustrasi apartemen. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Jakarta - Apartemen di pusat kota akan menjadi sektor primadona untuk berinvestasi tahun ini bila menimbang tren investasi asing yang akan semakin genjar masuk dan harga properti yang relatif belum beranjak naik.


Direktur PT Synthesis Karya Pratama Julius J. Warouw mengatakan, pasar properti sejak 2014 hingga akhir 2015 menunjukkan tren pelemahan. Penyesuaian strategi dari kalangan pengembang untuk lebih berorientasi ke kebutuhan pasar pun tidak banyak hasilnya.


Padahal, banyak pengembang baru yang muncul pada awal periode tersebut karena pertumbuhan sektor properti yang sangat signifikan di tahun sebelumnya. Alhasil, karena pasar yang begitu lemah, hampir tidak ada pengembang yang berani menaikan harga properti.


Meski demikian, data yang dilansir Badan Koordinasi Penanaman Modal menunjukkan, selama 2015 penanaman modal asing di sektor properti justru cukup tinggi. Data kuartal IV 2015 BKPM menunjukkan, realisasi investasi asing di sektor properti mencapai US$952,3 juta, lebih tinggi 50% lebih dibanding realisasi penanaman modal dalam negeri yang sebesar US$621,9 juta.


“Jadi, investasi sampai akhir 2015 itu lumayan kencang, tapi hasilnya belum terasa. Hasilnya baru akan mulai terasa 2016 ke atas. Makanya kita lihat banyak orang bilang properti 2016 akan membaik, karena begitu banyak perusahaan yang masuk investasinya,” katanya kepada Bisnis, dikutip Jumat (29 Januari 2016).


Advertising
Advertising

Menurutnya, Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi yang diminati secara global, terindikasi dari proyeksi IMF terhadap pertumbuhan GDP Indonesia yang relatif lebih tinggi dibandingkan negara lainnya di kawasan Asean.


Sementara itu, data pertumbuhan GDP negara-negara dunia 2001-2013 menunjukkan, pertumbuhan tertinggi didominasi oleh negara-negara Asia. China berada pada urutan teratas dengan tingkat pertumbuhan 575% dan diikuti oleh Asean dengan pertumbuhan 313%.


Hal tersebut mengindikasikan negara asal investor asing yang menanamkan modal di Indonesia masih akan didominasi negara-negara Asia dengan karakter investor yang berbeda dari negara-negara Eropa. Dibukanya era MEA turut mendukung tren tersebut.


Menimbang hal tersebut, menurutnya pasar apartemen di pusat kota merupakan segmen yang sangat potensial. Pasalnya, dengan dibukanya keran kepemilikan properti untuk orang asing, segmen yang disasar investor Asia umumnya adalah yang dekat dengan kantornya. Berbeda dengan investor Amerika atau Eropa yang lebih memprioritaskan suasana yang nyaman di pinggiran kota.


Selain itu, kalangan lokal, khususnya kelas menengah ke atas pun cenderung menyasar lokasi yang mudah diakses. Dukungan transportasi umum menjadi pertimbangan penting bagi keputusan investasi kelas ini.


Oleh karena itu, menurutnya tahun ini merupakan saat yang tepat untuk membeli properti untuk investasi, selagi harganya belum melambung. Akan tetapi, pembeli tetap harus hati-hati dan jeli melihat produk yang punya nilai tambah.


“Developer pun harus benar-benar perhatikan demand, jangan hanya melihat opportunity. Jangan masuk dalam euforia karena penjualan properti dua tahun lalu belum tentu merefleksikan kebiasaan dari market yang sesungguhnya,” katanya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

56 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

59 hari lalu

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.

Baca Selengkapnya