Presiden Joko Widodo meninjau aktivitas pengangkutan melalui Tol Laut di Dermaga 107 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 11 Desember 2015. ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah meluncurkan program tol laut untuk menghubungkan pulau-pulau di Nusantara. Namun, program itu belum berjalan optimal. Akibatnya, disparitas harga masih terjadi.
Salah satu komoditas yang paling mencolok adalah semen. Jika di Jakarta harga semen kini sekitar Rp 60 ribu per sak, di Papua harganya bisa puluhan kali lipat. "Di Papua, terutama Puncak Jaya, harga semen sekarang antara Rp 1,6-2 juta per sak," kata pelaksana tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua, Elsye Pekada, dalam rapat kerja dengan Kementerian Perdagangan di Jakarta, Rabu, 27 Januari 2016.
Elsye menyatakan, masyarakat masih menunggu berjalannya program tol laut untuk melancarkan distribusi, hingga menekan disparitas harga barang hingga ke pedalaman Papua. "Saat ini tol laut kami rasakan belum optimal," ujarnya.
Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Leombong menyatakan dia memahami permasalahan tersebut. Sebab, selama satu tahun tiga bulan menjabat, dia telah beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah, termasuk Papua.
Soal tol laut, Lembong meminta masyarakat bersabar. Pembangunan infrastruktur pendukung program itu masih perlu waktu. "Saat ini, dari 30 rute yang ditetapkan untuk tol laut, baru tiga yang sudah beroperasi," katanya.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
10 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.