TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah menggodok revisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Salah satunya rencana memperlonggar porsi kepemilikan asing pada bidang usaha perfilman, seperti pertunjukan film atau bioskop, produksi, dan distribusi film, hingga 100 persen.
Menanggapi usul tersebut, Corporate Secretary jaringan bioskop XXI Catherine Keng mengatakan pihaknya siap menerima apa pun keputusan pemerintah. "Kami percaya keputusan pemerintah sudah dipikirkan secara matang dan semoga menjadi yang terbaik ke depannya," kata Catherine.
Catherine mengatakan jaringan bioskop XXI tidak terancam dengan rencana dibukanya peluang bagi para pemodal asing pada bisnis bioskop. Meski demikian, ia mengaku XXI belum menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi pesaing-pesaing dari luar negeri. "Kami siap berkompetisi dengan sehat," ujar Catherine.
Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan
25 Desember 2023
Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?