GM Marketing Operation Region I PT Pertamina, Romulo Hutapea (kedua kanan) memasukan bahan bakar Pertalite ke sepeda motor konsumen, di Medan, Sumatera Utara, 23 Desember 2015. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina menambah pasokan premium dan solar di Jawa Timur setelah terjadi lonjakan konsumsi pascapenurunan harga BBM.
BUMN energi itu menambah penyaluran premium hingga 47% menjadi 11.400 kiloliter (kl) dan solar 62% menjadi 6.288 kl.
"Selain untuk recovery stok SPBU pascalonjakan (konsumsi) hari pertama penurunan harga, juga dimaksudkan untuk antisipasi peningkatan konsumsi BBM yang diprediksi masih terjadi pada hari kedua pascapenurunan harga," kata Area Manager Communication & Relations Pertamina Marketing Operation Region V Heppy Wulansari, dalam siaran pers, Rabu (6 Januari 2016).
Data Pertamina menunjukkan konsumsi premium di Jatim meningkat 15%, sedangkan solar 19%, di atas konsumsi normal pada hari penurunan harga.
Perseroan meminta masyarakat tidak panik serta menjamin stok BBM di Pertamina aman.
Heppy mengatakan kekosongan BBM yang sempat terjadi di SPBU semata-mata akibat lonjakan konsumsi, bukan karena ketiadaan stok. Pertamina akan terus menambah pasokan hingga kondisi normal kembali.
Pemberhentian Direktur dan Wakil Direktur Utama Pertamina secara terhormat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 3 Februari 2017 mengejutkan sejumlah pihak, internal maupun eksternal. Selain mendadak, pemberhentian itu dilakukan ketika pimpinan Pertamina tersebut justru mampu membawa badan usaha milik negara kebanggaan Indonesia ini mencatatkan kinerja yang sangat baik.