Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Minyak Mentah Naik, Pertamina Bakal Merugi Jual Premium?

image-gnews
Ratusan pemudik bersepeda motor mengisi ulang BBM di SPBU Gempol Sari, Subang, Jawa Barat, 2 Juli 2016.  Pertamina memperkirakan konsumsi premium naik 15 persen selama H-15 hingga H+15 Lebaran. ANTARA/M Agung Rajasa
Ratusan pemudik bersepeda motor mengisi ulang BBM di SPBU Gempol Sari, Subang, Jawa Barat, 2 Juli 2016. Pertamina memperkirakan konsumsi premium naik 15 persen selama H-15 hingga H+15 Lebaran. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan harga bahan bakar minyak jenis pelayanan masyarakat (public service obligation/PSO), khususnya Premium yang dijalankan oleh PT Pertamina (Persero). Harga minyak dunia yang terus naik membuat penjualan Premium saat ini sudah jauh di bawah harga keekonomiannya.

“Ini cuma tinggal menunggu waktu kapan tekornya dan kapan macetnya," ujar Komaidi kepada Tempo, Selasa, 26 Desember 2017. "Pas macet itu yang berbahaya.” 

Saat ini harga keekonomian bensin beroktan rendah itu mencapai Rp 7.250 per liter. Bahkan, di wilayah Indonesia timur, ongkos produksi Premium mencapai Rp 8.250 per liter.

Baca: Dirut Pertamina Klarifikasi Isu Kerugian Rp 12 Triliun  

Besaran ini sudah naik ketimbang harga keekonomian Premium per September lalu yang sebesar Rp 7.100 per liter. Kenaikan ini sejalan dengan naiknya harga minyak mentah dunia. 

Saat perdagangan dibuka pada Januari lalu, harga minyak yang diperdagangkan di Pasar Brent, Inggris, mencapai US$ 54,58 per barel. Sementara itu, dalam perdagangan terakhir 22 Desember kemarin, minyak dihargai US$ 65,04 per barel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertamina saat ini masih menjual Premium dengan harga Rp 6.450 di luar Jawa, Madura, dan Bali. Angka ini tidak berubah sejak 2016 saat minyak dunia masih berkisar US$ 45 per barel. Pertamina menanggung kerugian penjualan ini karena Premium bukan termasuk bahan bakar minyak bersubsidi. Subsidi yang diberikan pemerintah hanya untuk bahan bakar jenis solar.

Jika harga tidak direvisi, Komaidi memperkirakan defisit penjualan Premium Pertamina akan mencapai Rp 1.000 per liter. Jika dikali dengan penjualan Premium per kuartal III lalu sebesar 5,49 juta kiloliter, kerugian perseroan akan mencapai Rp 5,49 triliun. “Bisnis tidak bisa seperti ini. Harus dibiasakan sesuai dengan kaidah korporasi.”

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan kebijakan pemerintah untuk menahan harga Premium membuat pendapatan bersih perusahaan pada kuartal III tahun ini terpangkas dari US$ 3,05 miliar menjadi US$ 1,09 miliar. Torehan laba bersih juga melorot dibanding pada periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 2,83 miliar.

“Kalau kami dapat sesuai ketentuan, nett profit kami sudah US$ 3 miliar. Tapi kan kami milik pemerintah, kami juga menerima penugasan,” kata Massa Manik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

20 jam lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.


Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

2 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi


Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

4 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.


Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

5 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/Tony Hartawan
Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini


Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

7 hari lalu

Ketua PB Percasi Utut Adianto memberikan tropi dan hadiah kepada IM Aditya Bagus Arfan, juara pertama Pertamina Indonesian GM Tournament 2024. Foto: Humas PB Percasi
Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.


Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

10 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.


Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

11 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.


PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

11 hari lalu

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

13 hari lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

15 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional