BEI Ajak Masyarakat Menabung Saham

Reporter

Selasa, 5 Januari 2016 23:04 WIB

Pialang dan trader Indonesia meniup terompet pada hari terakhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 30 Desember 2015. Ini merupakan penutupan penjualan saham untuk tahun 2015. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bandung - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajak masyarakat ikuti program Yuk Menabung Saham. Program tersebut diadakan melihat kebiasaan yang sedang tumbuh di masyarakat Indonesia saat ini.

Dengan menabung saham minimal 1 lot atau sebesar Rp 100 ribu masyarakat menengah juga mampu ikut menjadi bagian pemilik saham dari emiten tertentu. "Kebiasaan menabung kan sedang digalakan, nah dengan program menabung saham juga masyarakat bisa ikut memiliki sebagian kecil saham dari emiten tertentu," ujar Hari Mulyono, Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia biro Bandung, Selasa, 5 Januari 2016.

Pembelian pun sangat ringan di angka Rp 100 ribu. Kata Hari, setiap bulan bisa disetorkan secara langsung atau langsung terhubung ke rekening yang dipilih. "Tabungan ini Jangka panjang memang sekitar 3 tahun, setelah sekian tahun maka nilai saham milik kita sudah tinggi," ujar Hari.

Hingga akhir 2015, jumlah investor di indonesia tercatat sebanyak 434.443 investor yang terdiri dari 422.753 investor Individual, 11.690 investor dari institusi. Jumlah tersebut masih kecil dibandingkan negara lain. Pertumbuhan investasi di Indonesia sedang mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2013-2014. Tahun tersebut merupakan tahun terbaik selama beberapa tahun kebelakang.

Menurut Hari, ikut berinvestasi dalam bursa saham bisa membantu meningkatkan perekonomian negara. Hal tersebut juga bisa dilihat dari beberapa negara dengan tingkat korupsi rendah maka tingkat investasi negara tersebut tinggi. Itu disebabkan dengan berinvestasi maka transparasi pendapatan juga akan menghindarkan suatu intansi atau individual melewatkan Wajib pajak.

Ia juga mengungkapkan bahwa dengan mengikuti program yuk menabung saham, memang masyarakat tidak dengan cepat mendapat keuntungan. Hal ini membutuhkan kesabaran dan keberanian dalam bermain saham, namun program ini dirasa efisien untuk membantu perekonomian dalam jangka panjang.

"Misal kita investasi untuk 3-4 tahun kedepan dengan rencana biaya sekolah anak, dengan nilai saham yang semakin tinggi maka keuntungan yang didapat juga bisa untuk biaya tersebut," katanya.

DWI RENJANI

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

18 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

24 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

39 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

55 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya