2015, Menteri Susi Tenggelamkan 107 Kapal Ikan Ilegal  

Reporter

Senin, 28 Desember 2015 19:00 WIB

Kapal pencuri ikan asal Filipina diledakkan ditengah kabut asap di wilayah Gosong Melulun, Tarakan, Kalimantan Utara, 19 Oktober 2015. Kapal pencuri ikan tersebut ditangkap kemudian ditenggelamkan sesuai dengan amanah undang-undang. ANTARA/Fadlansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pelaksana Harian Satuan Tugas 115 Laksamana Madya TNI Widodo mengatakan selama 2015 Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menenggelamkan 107 kapal penangkap ikan ilegal. Sebanyak 39 kapal asal Vietnam, 34 asal Filipina, 21 dari Thailand, 6 asal Malaysia, 4 kapal Indonesia, 2 kapal Papua, dan 1 dari Cina.

"Seluruhnya telah diputuskan pengadilan," kata Widodo di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin, 28 Desember 2015. Kementerian memperkirakan total kerugian negara akibat aktivitas kapal ikan ilegal selama 2015 sekitar Rp 300 triliun. Angka kerugian itu jauh lebih besar ketimbang anggaran Kementerian Kelautan yang sebesar Rp 10,5 triliun tahun ini, atau Rp 13,8 triliun tahun 2016 nanti. "Karena itu, harus diselamatkan," katanya.

Tahun 2016 nanti, Satgas 115 akan fokus pada pengawasan di perairan Arafura, utara Halmahera, dan Natuna. Titik tersebut dianggap rawan pencurian ikan. Untuk efisiensi kegiatan operasional, Satgas 115 akan menghadirkan pesawat patroli maritim. Sehingga, kapal-kapal tidak bergerak terlebih dulu ke tengah untuk melakukan penanganan. Nantinya, pesawat patroli yang akan memantau terlebih dulu, melihat potensi pelanggaran. Setelah itu, baru kapal-kapal bergerak ke sasaran yang ada indikasi pencurian ikan.

"Pengadaan pesawat tanpa awak sedang dalam proses penghitungan. Untuk sementara, akan memanfaatkan pesawat maritim yang sudah ada. Baik milik TNI AU, TNI AL, dan kepolisian," kata Widodo.

Satgas berharap memiliki unmanned aerial vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak yang lebih efisien. Pesawat tanpa awak itu akan patroli ke tempat yang potensi pencuriannya sangat tinggi. "Pesawat tanpa awak akan dikerahkan di sana, sedangkan kapal lain akan disediakan tak jauh dari pesawat tersebut. Sehingga saat ada sasaran langsung ditangani," katanya.

Diharapkan pengawasan yang ketat ini akan menekan tingkat pencurian ikan. Targetnya akan ditenggelamkan di tempat. "Kami berharap angka penangkapan ikan ilegal bisa zero persen," kata Widodo.

LARISSA HUDA


Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

1 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

22 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

36 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

36 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

36 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya