TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rohan Hafas mengatakan ada penurunan biaya modal (capital expenditure) pada 2016 mendatang dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun depan turun dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 1,7 triliun. Artinya, pembaruan teknologi informasi sudah terjadi tahun ini," kata Rohan di kantornya pada Jumat, 18 Desember 2015.
Rohan mengatakan komposisi terbesar dari pembiayaan Bank Mandiri tahun ini adalah pada pembangunan infrastrukur teknologi informasi yang mencapai Rp 1,3 triliun.
Selain itu pembiayaan juga diarahkan pada unit bisnis baru dari Bank Mandiri berbentuk perusahaan ventura. Rohan mengatakan perusahaan baru tersebut sudah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan.
Biaya modal selain untuk membangun teknologi informasi juga akan dimasukkan dalam penyertaan perusahaan baru yang diberi nama Mandiri Capital. "Jadi start-up perusahaan berbasis teknologi, misalnya aplikasi mobile yang berguna untuk bisnis kami," kata Rohan.
Rohan mengklaim Mandiri Capital sebagai industri modal ventura pertama yang berbasis teknologi di Indonesia. Sebagai start-up bisnis, Bank Mandiri sedang mencari mitra kerja di bidang teknologi untuk mengembangkan aplikasi bisnisnya.
Rohan menambahkan ke depan, Mandiri Capital akan menanamkan modal ke bisnis-bisnis start-up yang berpotensi besar. "Tentu ada kerja sama dengan pihak lain, bukan lembaga ventura untuk penilaian, misal yang jago aplikasi," kata dia.
Disinggung adanya penurunan biaya modal, Rohan mengatakan tidak ada pemangkasan. Sebab, dari sisi kebutuhan di tahun 2016 tidak sebesar tahun sebelumnya.
Ia menambahkan ada periode-periode di Bank Mandiri untuk memperbarui sistem teknologi informasi sehingga membutuhkan biaya tinggi. Pengeluaran tahun ini lebih besar karena ada perubahan yang mendasar pada infrastruktur teknologi informasi mengikuti perkembangan teknologi. "Sekarang masih pakai kartu kredit, mungkin tahun depan sudah tap and pay," ujar dia.
DANANG FIRMANTO
Berita terkait
Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan
23 jam lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
1 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaBI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global
5 hari lalu
Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).
Baca SelengkapnyaMeski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum
10 hari lalu
Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?
Baca SelengkapnyaOJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya
10 hari lalu
Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
10 hari lalu
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).
Baca SelengkapnyaRupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga
10 hari lalu
Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn
10 hari lalu
Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024
13 hari lalu
Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
13 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya