Aneh jika RUU Tax Amnesty Dipaksakan Akhir Tahun Ini

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 10 Desember 2015 05:19 WIB

Ilustrasi Pelayanan Pajak. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan Rancangan Undang-Undang Tax Amnesty sulit disahkan akhir tahun ini. Yustinus melihat undang-undang itu baru bisa disahkan awal tahun depan dan baru akan efektif berlaku mulai semester kedua 2016.

"Aneh kalau dipaksakan tahun ini. Undang-undang ini juga perlu sosialisasi dulu," ucap Prastowo saat dihubungi, Rabu, 9 Desember 2015.

Dengan mundurnya pengesahan RUU Tax Amnesty itu, menurut Prastowo, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 tak bisa mengandalkan pemasukan dari uang tebusan tax amnesty.

Prastowo memberikan estimasi pemerintah bisa meraup Rp 60 triliun dari uang tebusan para wajib pajak yang mendapatkan tax amnesty itu. "Tidak terlalu besar. Yang diharapkan dari tax amnesty itu sebenarnya perluasan basis wajib pajak," ujarnya.

Menurut Prastowo, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan sudah punya skenario untuk menambal tertundanya pemasukan dari uang tebusan tax amnesty. Prastowo berharap pemerintah tidak terlalu berfokus pada uang tebusan tax amnesty yang bisa diraup. Pemerintah justru harus mengelola data harta wajib pajak yang telah dilaporkan setelah mendapatkan pengampunan pajak itu.

Dewan Perwakilan Rakyat sebetulnya telah mengagendakan rapat paripurna untuk menjadikan RUU Tax Amnesty menjadi prioritas Program Legislasi Nasional 2015. RUU itu ditargetkan bisa disahkan pada Desember 2015. Namun rapat paripurna itu tidak kuorum lantaran banyak anggota DPR yang lebih memilih pulang ke daerah pemilihan untuk memantau pemilihan kepala daerah serentak.

Kendati rapat paripurna itu batal, Prastowo yakin RUU Tax Amnesty sudah bisa disahkan pada awal tahun depan.

"Pemerintah dan DPR sudah setuju ini. Kemarin cuma berbarengan dengan isu sidang Mahkamah Kehormatan Dewan saja," ujar Prastowo.

KHAIRUL ANAM





Berita terkait

Mulai Awal 2022 Tax Amnesty Berlaku, Ini Rumus Lengkap Hitungannya

8 Oktober 2021

Mulai Awal 2022 Tax Amnesty Berlaku, Ini Rumus Lengkap Hitungannya

Program Tax Amnesty atau pengampunan pajak akan dimulai selama 6 bulan, dari 1 Januari sampai 30 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

UU HPP Diklaim Tingkatkan Pendapatan Pajak hingga Rp 160 T pada 2023

8 Oktober 2021

UU HPP Diklaim Tingkatkan Pendapatan Pajak hingga Rp 160 T pada 2023

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengklaim Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) akan meningkatkan pendapatan pajak

Baca Selengkapnya

Pajak Orang Kaya sampai Tax Amnesty, Ini 8 Poin UU Perpajakan yang Baru Disahkan

7 Oktober 2021

Pajak Orang Kaya sampai Tax Amnesty, Ini 8 Poin UU Perpajakan yang Baru Disahkan

Sidang paripurna DPR resmi mengesahkan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan. UU soal pajak ini tinggal diteken oleh Presiden sebelum resmi berlaku.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Perusahaan Cangkang hingga Keputusan RUU Pajak

7 Oktober 2021

Terkini Bisnis: Perusahaan Cangkang hingga Keputusan RUU Pajak

Pandora Papers menguak nama-nama besar, orang kaya dan petinggi negara menggunakan perusahaan cangkang.

Baca Selengkapnya

Pagi Ini, DPR Ambil Keputusan Soal RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan

7 Oktober 2021

Pagi Ini, DPR Ambil Keputusan Soal RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan

Salah satu agenda rapat paripurna DPR hari ini adalah mengambil keputusan soal RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Program Tax Amnesty Jilid II Tingkatkan Investasi SBN

7 Oktober 2021

Indef Sebut Program Tax Amnesty Jilid II Tingkatkan Investasi SBN

Menurut Indef, pemerintah sengaja merancang RUU HPP untuk menjadi alat mengembalikan defisit APBN ke bawah tiga persen

Baca Selengkapnya

Ekonom Indef Nilai Tarif PPN Tak Perlu Dinaikkan, Ini Sebabnya

6 Oktober 2021

Ekonom Indef Nilai Tarif PPN Tak Perlu Dinaikkan, Ini Sebabnya

Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menilai pemerintah tidak perlu menaikkan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN.

Baca Selengkapnya

Pesan Sri Mulyani untuk 3 Staf Ahli Baru, Soal G20 sampai RUU Pajak

5 Oktober 2021

Pesan Sri Mulyani untuk 3 Staf Ahli Baru, Soal G20 sampai RUU Pajak

Sri Mulyanimelantik 809 pejabat baru Kementerian Keuangan, dengan tiga di antaranya yaitu pejabat pimpinan tinggi madya dengan level eselon 1.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kebijakan PPN Multitarif Bisa Turunkan Kemiskinan, Tapi ..

4 Oktober 2021

Ekonom Sebut Kebijakan PPN Multitarif Bisa Turunkan Kemiskinan, Tapi ..

Penerapan PPN multitarif memberikan diferensiasi pengenaan tarif pajak

Baca Selengkapnya

Dukung Pajak Orang Kaya, Ekonom: Ini Sudah Diterapkan Banyak Negara

4 Oktober 2021

Dukung Pajak Orang Kaya, Ekonom: Ini Sudah Diterapkan Banyak Negara

Pajak dari golongan tersebut nantinya akan memperbaiki postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Baca Selengkapnya