Harga Mulai Naik, Pemerintah Gencar Operasi Beras  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 7 Desember 2015 04:09 WIB

ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Kota Yogyakarta menyiapkan operasi pasar beras sepanjang Desember sebagai antisipasi kenaikan harga di pasaran yang makin membumbung.

"Setiap pekan, kami akan lakukan operasi pasar sampai akhir bulan ini," ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Kota Yogyakarta, Suyana, Minggu, 6 Desember 2015.

Dinas menyatakan operasi pasar ini setelah adanya kenaikan harga beras cukup fluktuatif sejak akhir November lalu sehingga permintaan operasi pun diajukan kepada pemerintah DIY dan diteruskan Perusahaan Umum Bulog.

Meskipun kenaikan harga beras saat ini rata-rata masih di bawah 10 persen, menimbang tren masa paceklik yang biasa terjadi Desember-Januari, operasi untuk tiap kecamatan pun dilakukan untuk antisipasi harga makin tinggi.

"Setiap kecamatan dapat jatah satu kali operasi pasar," ujar Suyana.

Dari pantauan Tempo, kenaikan harga beras di pasaran khususnya terjadi pada jenis-jenis beras CS biasa dan super. Seorang pedagang di wilayah Sonosewu, perbatasan Kota Yogyakarta-Bantul, Sriyanti, menuturkan untuk C4, yang biasanya Rp 8.700 per kilogram, sejak November lalu naik di kisaran Rp 9.000. Sedangkan C4 super dari Rp 9.000 menjadi Rp 9.500.

"Yang enggak naik hanya beras seperti menthik wangi, masih Rp 11.500 per kilogram," ujar Sri.

Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Gunungkidul Supriyadi menuturkan akhir tahun ini, pemerintah daerah tak menggelar operasi pasar beras.

"Harga dan pasokan di pasar stabil, tak ada kenaikan atau permintaan berarti," ujar Supriyadi.

Kepala Bulog Divisi Regional DIY Langgeng Wisnu Adinugroho mengatakan stok beras yang dimiliki Bulog DIY saat ini masih mampu memenuhi kebutuhan harian hingga Februari 2016.

Cadangan beras di wilayah DIY sampai Februari 2016 nanti ada sekitar 20 ribu ton. Pasokan harian dari petani lokal yang terserap Bulog masih stabil direntang 100-160 ton dengan penyaluran harian sebesar 4.325 ton.




PRIBADI WICAKSONO



Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

17 jam lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

5 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

6 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

6 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

8 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

10 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

23 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya