Polisi Tembak Kepala Sendiri, Polda Sulselbar: Itu Konyol

Reporter

Jumat, 4 Desember 2015 03:59 WIB

Petugas mengecek Badan pesawat AirAsia QZ8501 sebelum upacara penyerahan kepada KNKT, di Pelabuhan Indonesia II, Tanjung Priok, Jakarta, 2 Maret 2015. Penyerahan badan pesawat AirAsia QZ8501 menandai penutupan operasi pencarian serpihan dan korban. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Makassar - Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan, Korps Bhayangkara turut berduka atas meninggalnya Bripda Ricky Ricardo, anggota Kepolisian Resor Mamuju. Kendati demikian, tindakan Ricky yang mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya memakai senjata api miliknya dinilai sebagai tindakan konyol.

Barung mengatakan, kejadian itu menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya aparat polisi untuk lebih bijak dan tidak melakukan tindakan bodoh. "Kami turut berduka atas kejadian itu. Selalu ada pembelajaran atau hikmah yang bisa diambil dalam setiap peristiwa. Tindakan Bripda Ricky tentunya tidak boleh ditiru. Itu tindakan konyol," katanya, Kamis, 3 Desember 2015.

Menurut Barung, perbuatan Ricky yang nekad menembak kepalanya menggunakan pistol diduga karena mengalami tekanan atas permasalahan yang dihadapinya. Barung menyampaikan beban pikiran polisi cukup berat. Selain masalah pribadi, polisi dihadapkan setumpuk permasalahan yang menjadi tugasnya untuk mengayomi dan melakukan penegakan hukum.

Karena alasan itu pula, Barung menerangkan pascaperistiwa itu, Kepala Polda Sulawesi Selatan dan Barat menginstruksikan untuk segera mengevaluasi penggunaan senjata api di kalangan anggota. Sebab, pinjam-pakai senjata api terhadap polisi yang psikologinya masih labil akan berakibat fatal baik terhadap dirinya maupun masyarakat di sekitarnya.

Lebih jauh Barung mengatakan, pihaknya tidak dapat melakukan proses hukum secara pidana terhadap peristiwa bunuh diri yang dialami Ricky. Toh, tidak ada yang dapat disalahkan. Kepolisian tidak mungkin menyalahkan pacar Ricky, Bripda Fitria, yang dikabarkan memutuskan hubungan asmaranya sehingga korban nekad bunuh diri. "Itu terlalu personal," ucap Barung.

Aksi bunuh diri Ricky bermula saat dirinya berselisih dengan sang kekasih, Fitria, di dalam mobil Honda Brio DC-37-RR, Rabu, 2 Desember, sekitar pukul 10.45 Wita. Kala itu, Fitria memutuskan hubungan asmaranya dengan Ricky lantaran tidak mendapatkan restu. Pasangan kekasih itu tidak disetujui orang tua perempuan lantaran berbeda agama. Sesaat setelah diputus, Ricky menembak kepalanya menggunakan pistol.

Ricky masih sempat dilarikan ke Rumah Sakit di Mamuju. Ia sempat kritis selama empat jam sebelum akhirnya mengembuskan nafas terakhir. Ricky dinyatakan meninggal saat perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Karena sudah meninggal, jenazah almarhum kembali dibawa ke rumah duka di Mamuju sebelum dimakamkan. Rencananya, almarhum dikebumikan di Kalumpang.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

8 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

13 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

13 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

14 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

16 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

16 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

16 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.

Baca Selengkapnya

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

17 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya