TEMPO.CO, Jakarta - Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) merespons positif keputusan Sigit Pramudito mengundurkan diri dari jabatan Direktur Jenderal Pajak. Direktur CITA Yustinus Prastowo menuturkan pengunduran diri Sigit harus diikuti dengan reformasi perpajakan yang menyeluruh dan mendasar sehingga perbaikan menuju jaminan sistem perpajakan yang kokoh, berkeadilan, dan berkelanjutan.
"Kami mengapresiasi keputusan Bapak Sigit Pramudito untuk mengundurkan diri dari jabatan dirjen pajak sebagai sebuah praktik keutamaan di tengah kegersangan teladan pejabat publik yang bersedia mundur," kata dia melalui siaran pers, Rabu, 2 Desember 2015.
Kemarin, Sigit mengundurkan diri dari jabatan Direktur Jenderal Pajak. Setelah menerima pengunduran diri dari Sigit, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro langsung melantik Ken Dwijugiasteadi sebagai pelaksana tugas Dirjen Pajak. Sebelumnya, Ken menjabat Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak.
Dia mengatakan reformasi kelembagaan, regulasi, administrasi, dan budaya perpajakan harus dikelola dan dipimpin langsung oleh Presiden. Dengan susunan pimpinan lembaga pajak yang baru, Yustinus meminta pemerintah lebih proaktif bermitra dan melibatkan pemangku kepentingan perpajakan, termasuk asosiasi wajib pajak, akademikus, tokoh masyarakat, masyarakat sipil, konsultan pajak, dan akuntan publik, dalam membangun sistem perpajakan.
Sigit menjabat Kepala Kantor Pajak Besar DKI Jakarta sebelum dilantik pada 6 Februari 2015 menjadi Dirjen Pajak. Sigit mengajukan surat pengunduran diri karena tak mampu mengejar target penerimaan pajak.
Tahun ini target penerimaan pajak dipatok sebesar Rp 1.294,273 triliun. Menurut informasi yang diterima Tempo, hingga kemarin realisasi penerimaan pajak mencapai 65 persen atau sebesar Rp 841,278 triliun.
Sigit terakhir kali merilis penerimaan pajak hingga 4 November sebesar 59,84 persen target atau senilai Rp 774,484 triliun. Ia mengatakan akan berupaya mendapatkan penerimaan sebesar Rp 300 triliun dalam tempo dua bulan ke depan.