US$ 8,2 Miliar Utang Tak Terealisasi

Reporter

Editor

Selasa, 17 Januari 2006 04:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan pinjaman luar negeri yang belum terealisasi sampai saat ini secara kumulatif mencapai US$ 8,2 miliar. "Itu yang kami estimasikan," kata Paskah di Bappenas kemarin.Beberapa waktu lalu Paskah melayangkan surat teguran kepada lima departemen dan dua BUMN agar melakukan pengkajian ulang terhadap proyek-proyek mereka yang lambat menyerap utang. Sekretaris Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Syahrial Loethan menyebutkan kelima departemen tersebut adalah Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Perhubungan, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan dan Kementrian BUMN, sedangkan dua BUMN, yakni PT PLN dan PT PGN.Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo menambahkan, angka US$ 8,2 miliar tersebut merupakan kumulatif berbagai proyek yang sudah jalan tetapi belum semua dana terserap habis.Ia mencontohkan, untuk pinjaman proyek pembangunan jalan yang masa proyeknya lima tahun ternyata ketika dievaluasi pelaksanaannya pada tahun kedua, dana yang harusnya sudah terserap US$ 100 juta baru diserap US$ 15 juta. "Jadi masih ada US$ 85 juta yang menjadi undisbursed loan yang pencairannya lima tahun," kata Lukita.Pinjaman yang belum terealisasi itu, menurut Lukita, merupakan pinjaman yang sedang berjalan karena banyak proyek yang masa pelaksanaannya berjangka panjang, misalnya lima tahun. Di antara proyek-proyek tersebut, ada yang pencairannya menyicil. "Tapi memang ada yang lima tahun nggak jalan."Menurut Lukita, untuk proyek-proyek yang hingga lima tahun tak terealiasi pinjamannya akan dievaluasi oleh Bappenas untuk dialihkan ke proyek yang lain atau bahkan akan dibatalkan.agus supriyanto

Berita terkait

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

12 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

13 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

56 hari lalu

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

18 Februari 2024

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Program makan siang gratis bisa berujung pada utang luar negeri, jadwal dan cara mendaftar CPNS 2024

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

17 Februari 2024

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

Ekonom memprediksi, jika program makan siang gratis akan berujung pada penambahan utang luar negeri. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

15 Februari 2024

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

Pasangan Capres dan Cawapres) nomor urut dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul di hitung cepat.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

15 Februari 2024

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

9 Februari 2024

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

Cadangan devisa Indonesia menurun pada bulan pertama 2024 gara-gara pembayaran utang luar negeri. Masih dua kali lipat dari standar internasional.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Utang Luar Negeri RI Capai Rp 6.230 Triliun

16 Januari 2024

Bank Indonesia Catat Utang Luar Negeri RI Capai Rp 6.230 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI per November 2023 sebesar US$ 400,9 miliar atau Rp 6.230 triliun.

Baca Selengkapnya