Soal Kereta Cepat, Jonan: Suruh Dia Lengkapi Izin Dulu!

Reporter

Jumat, 13 November 2015 12:23 WIB

Pengunjung melihat replika kereta api kecepatan tinggi yang dipamerkan oleh Perusahaan China Railway Corporation di Jakarta, 13 Agustus 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Nusa Dua - Rencana konsorsium penggarap kereta cepat Jakarta-Bandung, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia, memulai pembangunan (ground breaking) masih akan terus tertunda. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan, hingga saat ini, pihaknya belum mengeluarkan izin untuk proyek tersebut karena persyaratan izinnya belum lengkap.

"Suruh dia lengkapi izin dulu. Kalau tidak, tidak akan ada izin. Kalau tidak ada izin, tidak bakal bisa ground breaking," kata Jonan saat ditemui di Ritz-Carlton, Nusa Dua, Bali, Jumat, 13 November 2015.

Menurut Jonan, banyak persyaratan yang belum lengkap, antara lain analisis mengenai dampak lingkungan dan izin trase. Padahal konsorsium mengaku sudah mengajukan izin tersebut ke Kementerian Perhubungan.

Jonan pun mengaku tidak menahan-nahan penerbitan izin. Namun dia juga enggan memberikan percepatan penerbitan izin agar proyek ini segera terwujud. "Izin tidak bisa diterobos. Peraturan presiden pun menyebutkan proyek ini harus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Jonan. Meski begitu, Jonan menuturkan tidak ada batas waktu bagi konsorsium kereta cepat untuk memenuhi syarat itu.

Kepada Tempo, Direktur Utama Pilar Sinergi BUMN Dwi Windarto mengatakan izin trase (koordinat jalur, stasiun, dan lahan) diajukan permohonannya bersamaan dengan izin badan usaha. Dia memastikan penggarapan proyek kereta cepat akan tetap berjalan sesuai dengan rencana, meski izin trase belum dikeluarkan. Rencananya, proyek berdana Rp 70 triliun tersebut akan dimulai awal 2016 dan rampung pada 2018. "Insya Allah, tidak tertunda," ucapnya, Senin, 9 November 2015.

Pilar Sinergi BUMN merupakan perusahaan patungan empat badan usaha milik negara Indonesia yang memegang 51 persen saham perusahaan patungan penggarap proyek kereta cepat dengan konsorsium BUMN Cina. Perusahaan ini sebelumnya berniat menggelar peluncuran proyek (soft launching) kereta cepat pada 9 November 2015 di Walini, Bandung.

Selain dokumen perizinan trase yang belum lengkap, Kementerian Perhubungan meminta studi kelayakan proyek kereta cepat disempurnakan. Konsorsium juga belum ditetapkan menjadi badan usaha penyelenggara prasarana dan sarana perkeretaapian.

FERY F. | SINGGIH SOARES




Berita terkait

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

8 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

18 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

20 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

23 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

24 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

25 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

25 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Ahad dan Senin Besok

36 hari lalu

Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Ahad dan Senin Besok

Polri memprediksi puncak arus balik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah terjadi pada Ahad dan Senin besok

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Minggu dan Senin, Masyarakat Diimbau Pulang Lebih Awal

36 hari lalu

Puncak Arus Balik Minggu dan Senin, Masyarakat Diimbau Pulang Lebih Awal

Arus balik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi Sabtu sampai Senin, 13-15 April 2024 dengan puncaknya pada Minggu dan Senin, hari terakhir cuti bersama.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KM 58, Budi Karya Singgung Praktik Travel Ilegal

37 hari lalu

Kecelakaan KM 58, Budi Karya Singgung Praktik Travel Ilegal

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut adanya indikasi praktik travel ilegal dalam insiden kecelakaan maut di KM 58.

Baca Selengkapnya