SKANDAL PETRAL: Pertamina Usut Orang Dalam, Siapa Bermain?

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 13 November 2015 11:46 WIB

Ilustrasi Petral. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan sedang menelusuri keterlibatan pejabat atau karyawan Pertamina dalam kegiatan Pertamina Energy Trading Ltd (Petral). Penelusuran ini menindaklanjuti hasil audit forensik atas anak usaha Pertamina pada bidang perdagangan minyak tersebut.

"Ada beberapa anomali proses yang membuat harga (harga beli minyak mentah dan bahan bakar minyak) lebih mahal," kata Dwi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, kemarin. Dia menyatakan, untuk menelisik anomali pengadaan, Pertamina menjalankan aksi korporasi dan aksi legal.

BACA: SKANDAL PETRAL: Inilah MR, Mister Untouchable di Era SBY

Dalam aksi korporasi, menurut Dwi, perseroan menggunakan hasil audit untuk meminimalkan penyelewengan. Salah satu caranya menyelidiki keterlibatan pejabat Pertamina di Petral. Seiring penyelidikan internal, Pertamina dan pemerintah mempelajari adanya kemungkinan menempuh jalur hukum.

Aksi hukum, Dwi menambahkan, perlu dilakukan karena Pertamina menemukan ada pihak-pihak luar yang berkomunikasi dengan para pejabat Petral dan memainkan pengadaan. "Legal action masih kami analisis. Kalau sudah selesai, akan kami sampaikan kepada penegak hukum," ujarnya.

BACA: SKANDAL PETRAL: Begini Cara Mafia Akal-akali Tender Minyak

Skandal Petral menghangat lagi setelah pemerintah mengumumkan hasil audit auditor independen KordaMentha terhadap Petral. Auditor asal Australia itu menemukan adanya anomali dalam pengadaan minyak oleh Petral sepanjang 2012-2014. Dalam periode itu, jaringan mafia minyak diperkirakan mengantongi kontrak US$ 18 miliar atau sekitar Rp 250 triliun.

Ketika dilacak, para pemegang kontrak tersebut ternyata berafiliasi ke satu badan usaha. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengungkapkan, pada Selasa lalu, perusahaan itu kerap menggunakan perusahaan perantara dan perusahaan minyak milik negara lain untuk mengeruk keuntungan. Akibatnya, Pertamina tak memperoleh harga terbaik dalam pengadaan minyak.

BACA: SKANDAL PETRAL: Audit BPK Tergantung Niat Pertamina

Mantan anggota Komite Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Fahmi Radhy, mengungkapkan, selama proses tender jual-beli minyak dan BBM, orang dalam Petral membocorkan informasi kepada sejumlah orang atau badan usaha ihwal syarat-syarat yang mesti dipenuhi. Informasi yang diterima lantas diteruskan kepada para peserta tender.

Kebocoran informasi ini yang membuat peserta tender dan perusahaan minyak dari negara yang bukan penghasil minyak bisa memenangi tender. "Masak, perusahaan sekelas BP (British Petroleum) bisa tidak lolos?" tutur Fahmi. Begitu pemenang tender ditentukan, pihak ketiga inilah yang memasok kebutuhan minyak.

BACA JUGA
Terungkap, Dua Wanita Ini Bikin Ivan Gunawan Jatuh Cinta
REKAMAN KPK:Terkuak OC Kaligis Panik,Minta Kuitansi Disimpan


Maka, tak mengherankan bila harga minyak yang dibeli Pertamina menjadi jauh lebih mahal. "Mafianya adalah perusahaan yang berkedudukan di Singapura," ucap Fahmi.

Menurut ekonom dari Universitas Gadjah Mada itu, Komite Reformasi telah merekomendasikan agar direksi Petral diganti. Indikasi keterlibatan pejabat Pertamina pun menjadi salah satu rekomendasi mereka untuk ditindaklanjuti. Argumentasinya, Pertamina selaku induk usaha Petral berperan dalam menentukan direksi Petral.

AYU PRIMA SANDI | ADITYA BUDIMAN | EFRI RITONGA

BERITA MENARIK
Pria Ini Tinggal di Kandang Domba, Hidup dari Barang Bekas
Memilukan, Keluarga Ini 7 Tahun Hidup di Kandang Ayam


Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

12 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

12 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

40 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

43 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

54 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

54 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

3 Maret 2024

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya