Freeport Tidak Diperpanjang, Negara Rugi Rp 40 Triliun

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 28 Oktober 2015 23:00 WIB

Area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, 19 September 2015. Pengurangan bea keluar tersebut lantaran kemajuan pembangunan fasilitas smelter Gresik yang sudah mencapai 11 persen. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama IRRES Marwan Batubara mengatakan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia lebih menguntungkan. Sebab jika kontrak tersebut tidak dilanjutkan, Indonesia berpotensi kehilangan pendapatan sekitar Rp 40 triliun.

“Itu sudah termasuk royalti, pajak, bagi hasil dan semuanya,” kata Marwan saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 Oktober 2015.

Sementara itu jika perpanjangan jadi dilakukan, bukan hanya keuntungan royalti yang akan didapat negara, namun juga peluang untuk menjadi pengelola. Marwan mengatakan hal ini sangat penting untuk mencegah manipulasi. “Bagaimana kita tahu pendapatan kotor dan keuntungan mereka kalau kita tidak jadi pengelola?” ujarnya.

Marwan mengatakan, saham sebesar 9,36 persen yang saat ini dimiliki pemerintah tidak ada artinya, sebab pemerintah tidak bisa menempatkan pengelola di Freeport Indonesia. Menurutnya, jika negara memiliki saham minimal 30 persen, negara bisa meletakkan direksi di perusahaan tambang tersebut. “Apalagi kalau kita bisa punya saham 51 persen, kita bisa menjadi pengendali dan meletakkan direktur utama.”

Jika pemerintah menjadi pengelola, kata Marwan, APBN bisa meningkat sebesar Rp 60 triliun hingga Rp 70 triliun. Tak hanya itu, negara juga bisa mengambil untung dari lokal content dan peluang-peluang bisnis dari perusahaan asal negeri Abang Sam tersebut. “Kita juga bisa mengatur gaji orang bulenya dipotong,” kata dia.

Maka dari itu, Marwan menyarankan agar mekanisme divestasi Freeport tidak melalui pasar modal. Sebab kekayaan emas Freeport terbesar berasal dari hasil tambang Indonesia. Menurutnya, jika membeli melalui pasar modal, negara tidak bisa mengelola perusahaan tersebut.

“Kita punya sahamnya 10,64 persen, tapi dalam soal keuangan mereka 100 persen. Anda boleh punya 90,36 persen, tapi kalau anda tidak punya wewenang, anda tidak eligible untuk mengelola perusahaan tersebut,” ujarnya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

15 jam lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

16 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

32 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

21 Juni 2023

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

Jokowi mengklaim proses divestasi atau pengurangan modal PT Freeport Indonesia dari asing terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya