Pipa Minyak PetroChina di Lepas Pantai Tuban Kembali Bocor

Reporter

Kamis, 15 Oktober 2015 08:38 WIB

Petrochina. TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO.CO, Tuban -- Pipa minyak mentah milik Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB-PPEJ) kembali bocor, di perairan lepas pantai laut di Desa Karang Agung, Kecamatan Palang, Tuban, Rabu petang 14 Oktober 2015. Ini adalah kejadian kedua setelah terjadi kebocoran serupa di pipa minyak berukuran 10 inci tersebut juga di lokasi lepas pantai sekitar 800 meter dari bibir pantai Karang Agung Tuban, Kamis 20 Agustus 2015 lalu.

Ihwal kebocoran pipa minyak mentah ini dibenarkan Sekretaris Himpinan Nelayan Seloruh Indonesia (HNSI) Cabang Kabupaten Tuban, Muslih. Dia mengatakan, telah mendapat laporan dari para nelayan yang berada di perairan pantai sekitar Karang Agung, Tuban. Dia menduga kebocoran minyak mentah kemungkinan berada di dua titik pipa bawah laut tersebut. “Bocor, sudah kemarin petang,” ujarnya kepada Tempo, Kamis 15 Oktober 2015.

Muslih mengkhawatirkan, tumpahan minyak mentah ini, telah menyebar di perairan pantai di Karang Agung dan sekitarnya. Apalagi, saat kejadian ini, para nelayan rata-rata telah beraktivitas, pulang dari melaut pada Rabu malam hingga Kamis pagi. Tumpahan minyak mentah itulah yang kini terus menyebar di sekitar lokasi pantai.

Baca juga:
Survei: Warga Jakarta Masih Ingin Jokowi Jadi Gubernur
Pengungsi Aceh Singkil Tempati Gereja, Aula, Rumah Warga

Senior Security and Publik Relations JOB-PPEJ Yoga S. Utomo mengatakan bahwa di lokasi pipa dan sekitarnya masih ada perbaikan pipa. Di antaranya juga ada pengetesan soal pipa di bawah laut.”Masih ada perbaikan,” ujarnya kepada Tempo Kamis 15 Oktober 2015.

Dia menyebutkan, sekarang ini posisinya masih liburan. Segala persoalan di lapangan termasuk hal teknis akan dijelaskan lebih lanjut. “Saya masih libur,” ujarnya.

Sebelumnya pipa minyak mentah milik Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB-PPEJ) bocor di perairan pantai Kecamatan Palang, Tuban, Kamis pagi 20 Agustus 2015. Belum diketahui penyebab kebocoran yang mengakibatkan tumpahan minyak mentah di perairan laut dari pipa ukuran 10 inci tersebut.

Kabar kebocoran kabarnya berasal dari nelayan dari pantai nelayan di Tuban, pada Kamis siang sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Namun kebocoran kabaranya sudah terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Tumpahan minyak mentah itulah yang kemudian dilaporkan nelayan ke pihak JOB-PPEJ yang ada di Tuban. Titik lokasi kebocoran berada di kedalaman 5 meter air laut dan berjarak sekitar 1,5 kilometer bibir pantai.

SUJATMIKO

Simak juga:
Cara Ridwan Kamil Manjakan Bobotoh yang Ingin Birukan GBK
Obama Bikin Kejutan Saat Datang ke Pernikahan Pasangan Ini



Berita terkait

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

39 hari lalu

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

BNPB mengatakan, gempa Tuban juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur alami kerusakan yang bervariasi.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya