TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Dody Edward mengajak para pelaku usaha produk homedecor dan hometextile agar meningkatkan nilai ekspor. Nilai ekspor produk home textile pada 2014 mencapai US$ 67,2 juta atau meningkat 10,6 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar US$ 60,7 juta.
"Sedangkan pada periode Januari-Juli 2015 mencapai US$ 32,2 juta," ucap Dody saat membuka pelatihan Introduction to Fair Trade for Home Décor and Home Textiles di Kementerian Perdagangan, Senin, 12 Oktober 2015.
Tujuan pelatihan tersebut, ujar Dody, adalah meningkatkan daya saing produk Indonesia, khususnya untuk produk home decor dan home textile sehingga mampu bersaing di pasar global.
Peningkatan daya saing dan nilai tambah merupakan salah satu kunci produk Indonesia dapat berkompetisi di pasar internasional. "Yang terpenting, untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang akan segera diberlakukan pada awal Januari 2016,” tutur Dody.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
11 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.