ATM Plaza Senayan, Selasa (30/6). Inflasi pada Juni ini diproyeksikan sekitar 3,8%, dengan inflasi bulanan sebesar 0,15%, memberi ruang bagi otoritas moneter untuk kembali menurunkan suku bunga. Tempo/Panca Syurkani
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia optimistis target inflasi sebesar 4 plus minus 1% dapat tercapai hingga akhir 2015.
Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juda Agung mengatakan berdasarkan survei pekan ketiga September yang dilakukan Bank Sentral inflasi nasional sekitar 0,6%.
"Enggak jauh dari situ lah. Pokoknya inflasi terkendali, ga ada masalah, dan akhir tahun diharapkan menjadi di dalam target kami sebesar 4 plus minus 1%," ujarnya di kompleks Bank Indonesia, Jumat (25 September 2015).
Rendahnya inflasi pada minggu ketiga September ini disebabkan oleh beberapa faktor yakni harga komoditas global yang terus menurun dan tidak ada gejolak dari administrative price.
"Ya memang seperti itu. Harga komoditas global juga turun. Pelemahan nilai tukar kelihatannya belum ditransmisikan ke konsumen juga," tutur Juda.
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
1 Agustus 2023
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.
IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda
30 Juni 2023
IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda
Bahlil Lahadalia, menanggapi rekomendasi Dana Moneter Internasional atau IMF yang meminta Indonesia mencabut larangan ekspor mineral mentah, termasuk nikel, secara bertahap.